INDOPOS.CO.ID – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan campur tangan dalam pembentukan kabinet pada pemerintahan mendatang atau setelah Jokowi mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2024.
Hal tersebut disampaikan merespons terkait narasi yang dikembangkan beberapa pihak menyebutkan keterlibatan Jokowi dalam pembentukan kabinet baru tahun ini.
“Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024,” kata Ari Dwipayana melalui gawai, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Saat ini, Jokowi hanya berupaya merampungkan program kerja pemerintah di sisa masa jabatannya yang kurang dari delapan bulan.
“Presiden Jokowi fokus bekerja, untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024,” jelas Ari.
Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus ayahnya tidak menitipkan nama untuk masuk dalam susunan kabinet pada pemerintahan mendatang.
“Enggak,” kata Gibran secara terpisah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024) malam.
Menurutnya, kabinet kerja dalam pemerintahan pasca-purna tugas Jokowi pada Oktober 2024 merupakan kewenangan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Enggak. Keputusannya di pak Prabowo,” tutur putra sulung Jokowi itu.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih hanya meminta usulan terhadap Jokowi dalam penyusunan kabinet. “Ya (pertimbangan), mungkin masukan. Tapi, penentuan di Pak Prabowo,” imbuhnya.
Munculnya isu keterlibatan Jokowi dalam penyusunan kabinet pada pemerintah mendatang, karena sejak memasuki tahapan Pilpres 2024 kuat dugaan dia cawe-cawe demi mememangkan paslon 02. (dan)