Polri Antisipasi Ancaman Teror pada Musim Mudik Lebaran 2024

Polisi-Anti-Teror

Tim Densus 88 Anti Teror Polri. Foto: Dok Humas Polri

INDOPOS.CO.ID – Kepolisian Indonesia (Polri) melakukan, antisipasi beragam potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama musim mudik hingga arus balik Lebaran 2024. Termasuk ancaman terorisme yang membahayakan masyarakat.

Asisten Kapolri Bidang Operasi (Assop) Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca menyadari, isu terorisme tengah menjadi sorotan dunia, menyusul aksi teror di gedung konser Moskow, Rusia baru-baru ini.

“Jadi memang sekarang isu terorisme yang lagi marak. Apalagi kemarin kejadian di Rusia,” kata Verdianto di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Serangan teror di luar negeri kerap menjadi contoh, terhadap para pelaku kejahatan serius yang berada dalam negeri untuk melancarkan aksinya.

“Memang kadang kala, ada kejadian di luar negeri ini menjadi role model daripada pelaku-pelaku yang ada di Indonesia,” ujar Verdianto.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto memimpin langsung rapat koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait mengantisipasi ancaman tersebut.

“Kita antisipasi, kita sudah melakukan rapat koordinasi beberapa waktu lalu sesaat setelah ada kejadian di Rusia, jadi ini juga kita antisipasi,” ucapnya.

Ia menambahkan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) selalu melakukan pengawasan terhadap potensi gangguan teror.

“Teman-teman intelejen, semua sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dan memonitor semua jaringan jaringan teroris yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), pergerakan masyarakat diproyeksi mencapai 193,6 juta orang saat mudik Lebaran 2024. (dan)

Exit mobile version