Drone Dikerahkan Pantau Situasi Gudang Peluru TNI Sebelum Proses Pemadaman

Kebakaran-Gudang-TNI-2

Kebakaran mengakibatkan ledakan terjadi di gudang amunisi milik TNI di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Instagram/@damkarkabupatenbogor

INDOPOS.CO.ID – Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), Mayjen M Hasan mengatakan, proses pemadaman api di gudang amunisi Artileri Medan (Armed) di kawasan Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menanti situasinya kondusif. Sebab, masih mengantisipasi ledakan amunisi dari kaliber kecil.

Dalam membantu proses pemadaman, bakal digunakan pesawat nirawak (drone) dikerahkan untuk memantau situasi gudang peluru itu.

“Seperti biasa kalau sudah bisa dipastikan aman, kami akan pasang drone ke atas untuk melihat situasi di bawah,” kata Hasan kepada wartawan di sekitar lokasi, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024) malam.

Personel pemadan kebakaran bersama sejumlah pihak akan bergerak, memadamkan kobaran api jika situasinya dipastikan aman.

“Kami sudah siap pemadaman kebakaran dan lainnya sudah disiapkan,” ujar Hasan.

Mengenai pemicu dari ledakan karena amunisi yang sudah kadaluwarsa. Sebenarnya, TNI sudah mengusulkan untuk penghapusan dari awal tahun 2024. Pemicu ledakan lainnya bisa disebabkan faktor apapun.

“Tapi karena butuh proses. Ini kemungkinan karena bahan peledak adalah bahan kimia yang sangat labil,” ujar Hasan.

“Di gudang itu juga tidak ada sistem listrik yang bisa menyebabkan ledakan. Tapi ledakan ini kemungkinan karena material amunisi yang bergesek atau labil yang menimbulkan ledakan,” tambahnya.

Kebakaran mengakibatkan ledakan terjadi di gudang amunisi milik TNI di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) sekira pukul 18.30 WIB. Itu berdasar keterangan petugas pemadam kebaran Gunung Putri, Kabupaten Bogor. (dan)

Exit mobile version