INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar open house perayaan Idulfitri 1445 Hijriah atau 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/4/2024). Antusiasme masyarakat dan para menteri cukup tinggi. Antreannya mengular hingga keluar Istana.
Berdasarkan pantauan video dari YouTube Sekretariat, memperlihatkan masyarakat rela menunggu dan berbaris masuk ke Istana untuk menyalami Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku, bahagia dapat menghadiri open house Lebaran di Istana. Selain silaturahmi, dapat bertemu langsung Jokowi.
“Ingin mengucapkan secara langsung, terutama kepada bapak Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana dan keluarga besar,” kata AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Para menteri berbaur dengan sejumlah elemen masyarakat. Termasuk kelompok disabilitas. “Tentunya tadi senang, bukan hanya kabinet Indonesia Maju, tetapi juga dengan tokoh lainnya dan masyarakat,” tutur AHY.
Ia mengharapkan, tradisi dalam Lebaran Idulfitri itu berdampak positif terhadap kehidupan berbangsa. “Semoga Idulfitri 1445 Hijriah ini, membawa keberkahan, kebaikan dan juga kebahagiaan untuk kita semuanya,” ucap Ketum Partai Demokrat itu.
Kebahagiaan open house turut dirasakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia bersyukur, kepala negara memberikan kesempatan baik bagi jajaran menteri dan masyarakat.
“Juga bisa memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk bisa menyampaikan, merayakan Idulfitri di Istana Negara ini,” ujar Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.
Salah satu warga, Dewi sekitar usia 48 tahun sangat terharu dan berterima kasih kepada Jokowi selama memimpin pemerintahan hampir dua periode itu. “Terima kasih atas pengabdian bapak (Jokowi) untuk bangsa dan negara,” imbuh Dewi.
Turut hadir dalam kegiatan itu di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan lainnya. (dan)