30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

LSP-Aan

Kepala Korps Lalu Lintas Kepolian Republik Indonesia (Korlantas Polri) Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan (ketiga dari kanan) mendampingi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo (ketiga dari kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kedua dari kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), saat memantau arus balik libur Inldul Fitri 1445 Hijriah, belum lama ini. Foto: Dokumen Korlantas Polri

INDOPOS.CO.ID – Korps Lalu Lintas KepolisiannRepublik Indonesia (Korlantas Polri) menyatakan puncak arus balik liburan Idul Fitri 1444 Hijriah terjadi dari Senin-Selasa (15-16/4/2024).

Akibat kepadatan arus balik, mereka terpaksa melakukan penutupan arus lalu lintas. Meskipun demikian, masih ada 30 persen kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta.

“Puncak arus balik tahun 2024 ini terjadi pada kemarin, dari malam sampai pagi tadi pukul 06.00 WIB, hingga terjadi penutupan aru,” ujar Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan dalam keterangannya, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, dengan masih terdapat 30 persen kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta, Korlantas berharap para pemudik tidak melakukan perjalanan secara bersamaan dalam satu waktu.

“Jika sisa pemudik tersebut tidak kembali ke Jakarta secara serentak, tetapi dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing 15 persen, maka pengendalian akan lebih mudah dilakukan,” ucapnya.

Aan melanjutkan, pihaknya nantinya hanya akan menerapkan sistem reguler. Dia berharap dengan adanya 30 persen pemudik yang tersisa, pihaknya dapat melayani pemudik yang akan kembali tanpa perlu melakukan rekayasa lalu lintas.

“Ini berarti penggunaan sistem lalu lintas yang biasa. Namun, jika terjadi peningkatan arus baik dari timur maupun dari selatan, pihaknya telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, seperti sistem contraflow di Jakarta-Cikampek di KM 66,” pungkasnya. (fer)

Exit mobile version