INDOPOS.CO.ID – Partai Golkar menyatakan optimismenya untuk tetap mengusung kadernya, Airin Rachmi Diany sebagai calon gubernur Banten, meski jelang pendaftaran pada 27-29 Agustus 2024 nanti belum juga dapat teman koalisi. Sedangkan lawannya, Andra Soni yang berpasangan dengan Dimyati Natakusumah sudah mengantongi dukungan dari 10 parpol.
Ahmad Doli Kurnia, selalu Waketum Partai Golkar mengatakan partainya telah menyiapkan eks Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu untuk maju di Pilgub Banten dari 4 tahun lalu. Golkar, menurut Doli, sudah melakukan sejumlah uji tahapan untuk Airin.
“Soal Banten, sejak awal Partai Golkar memang sudah berniat mengusung Ibu Airin sebagai calon gubernur. Ini sudah dipersiapkan dari 3-4 tahun yang lalu, bahkan kita sudah melakukan proses, tahapan-tahapan pengujian terhadap Ibu Airin,” kata Doli di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (8/8/2024).
Salah satu ujian konkret yakni saat Airin maju di Pileg 2024. Airin terbukti lolos dan mendapat suara yang signifikan. Menurutnya, elektoral Airin sudah teruji.
“Salah satu ujian yang paling nyata konkret itu adalah pada saat kita mencalonkan Ibu Airin untuk menjadi calon anggota DPR RI, dan alhamdulillah Ibu Airin lolos, dia memperoleh dukungan cukup signifikan sekitar 300 ribuan. Jadi secara elektoral Ibu Airin ini sudah teruji di Banten,” ujarnya.
“Nah oleh karena itu, atas dasar itu kami tetap mengambil keputusan bahwa Ibu Airin kita akan calonkan sebagai calon gubernur,” sambungnya.
Lebih lanjut Doli mengatakan partainya masih terus menjalin komunikasi politik untuk menggalang dukungan dari partai lain. Dia menyebut komunikasi itu dijalankan bersama PDIP hingga partai-partai KIM yang belakangan telah menyatakan dukungan ke Andra Soni dan Dimyati Kusumah di Pilgub Banten.
“Kalau komunikasi kan semua, semua kita mengkomunikasi termasuk dengan, ya sekarang juga kami masih berkomunikasi dengan teman-teman di Koalisi Indonesia Maju. Ini kan masih ada sisa dua puluhan hari lagi ya, ya mana tau kan ada perubahan, ya kita bisa bersama-sama lagi gitu, ya itu tentu menjadi harapan kita, gitu,” kata Doli.
“Nah tapi kan itu tergantung pada akhirnya keputusan atau kedaulatan dari masing-masing partai politik. Ada yang menerima Alhamdulillah, yang tidak menerima dan kemudian mengusung nama yang lain juga tidak ada masalah,” tuturnya menambahkan. (dil)