INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal berdiskusi, membahas isu-isu global dengan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus saat melakukan lawatan ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Mengingat sebagian negara di dunia tengah mengalami konflik, yang belum terselesaikan. Salah satunya, terjadi di Gaza Palestina terus digempur pasukan militer Israel, selama hampir 11 bulan.
“Ya, yang berkaitan utamanya, yang berkaitan dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting, yang akan kita bicarakan dengan beliau, agar perdamaian di seluruh konflik perang,” kata Jokowi di Tasikmalaya, Jawa Barat dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2024).
“Baik yang ada di Gaza, yang baik yang ada di Ukraina, dan konflik-konflik sedang kecil lainnya yang juga ada di beberapa negara juga bisa kita selesaikan,” tambahnya.
Ia memastikan, menjelaskan seluruh persiapan untuk kunjungan tersebut telah direncanakan dengan matang dan diharapkan berjalan lancar.
“Semua, semua proses sudah direncanakan. Insyaallah nanti semuanya berjalan dengan baik. Karena beliau akan berkunjung ke beberapa tempat dan juga akan mengadakan misa di Gelora Bung Karno yang akan dihadiri oleh umat Katolik Indonesia,” ujar Jokowi.
Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyatakan, lawatan Paus Fransiskus di Indonesia menjadi bagian dari perjalanan apolistik ke kawasan Asia Pasifik.
“Kenapa kehadiran fisik Paus penting untuk Indonesia, jawabannya sederhana seperti anak mengharapkan kehadiran seorang bapak. Demikian juga umat Katolik di Indonesia mengharapkan kehadiran pimpinannya,” ucap Uskup Agung terpisah baru-baru ini di Jakarta.
Lawatan Paus Fransiskus momen bersejarah bagi Indonesia, karena memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Juga dikenal dengan keragaman agama dan toleransi antarumat beragama.
Rencana kedatangan Paus sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 silam. Ada dua tema yang akan diangkat dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah masalah kemanusiaan dan lingkungan. (dan)