INDOPOS.CO.ID – Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu, Muslkm Arbi mengimbau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera memanggil Rocky Gerung untuk dimintai penjelasan soal pernyataannya yang sebutkan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai “koruptor.”
Menurut Muslim, hal itu penting bagi KPK maupun Rocky Gerung yang dikenal kritis terhadap rezim Joko Widodo selama ini.
Sebagaimana diketahui, dalam acara talkshow di salah satu stasiun TV swasta pada awal September ini, Gerung mengungkapkan bahwa dirinya saat didatangi Gibran menyatakan bahwa putra sulung Jokowi itu kerap menerima uang dari para menteri.
“Jadi Rocky Gerung yang sebut Gibran koruptor saat jabat wali kota dan didatangi oleh para menteri tiap Sabtu untuk setor duit, harus berani melaporkan tindakan Gibran itu dengan mendatangi KPK,” kata Muslim dalam keterangannya kepada indopos.co.id, Minggu (8/9/2024).
Namun, jika Rocky Gerung tidak mempertanggungjawabkan ucapannya dengan melaporkan Gibran sebagai seorang koruptor, ucap Muslim, maka sikap kritisnya selama ini patut dipertanyakan. .
“Rocky yang dikenal berani dan kritis selama ini tidak laporkan Gibran soal tudingan koruptor itu akan dianggap takut pada Istana,” ucapnya.
Begitu pula dengan KPK, kata Muslim, harus proaktif memanggil Rocky Gerung untuk dimintai keterangannya.
“Akan halnya KPK dengan ocehan Rocky di channel Rakyat Bersuara di Inewstv itu harus segera proaktif panggil Rocky dan Gibran,” serunya.
“Dan KPK juga harus telusuri siapa saja mentri yang datangi Gibran tiap Sabtu untuk setor duit ke Gibran itu,” sambungnya.
Ia menegaskan, baik Rocky maupun KPK tidak perlu takut terhadap Joko Widodo dan Istana.
“KPK dan Rocky tidak perlu takut. Khususnya KPK meski selama ini dengan tidak atau belum menyentuh kasus-kasus laporan sebagaimana publik tahu soal laporan Ubeidillah Badrun tentang dugaan gratifikasi oleh Gibran-Kaesang soal terkait dengan Anak Perusahaan Sinar Mas, juga soal Jet Pribadi yang ditumpangi Kaesang dan juga jet pribadi yang di naiki Bobby Nasution,” ujarnya.
Muslim mengharapkan, masa kelam kerja KPK selama ini setelah UU KPK direvisi sudah harus dihentikan oleh KPK. Dan KPK sudah seharusnya kembali ke jati diri sebagai lembaga pemberantasan korupsi bukan lembaga pembela korupsi dan KKN Istana yang dituding publik selama ini.
“Publik menunggu KPK dan Rocky Gerung untuk bertindak segera membuat tudingan Gibran koruptor dalam tudingan Rocky semakin terang benderang,” tegasnya.
“Jika Rocky tidak segera melaporkan ke KPK atas tudingannya ke Gibran itu untuk diusut KPK, Rocky dianggap penakut dan pembela Istana yang dihuni para koruptor yang berlindung di balik kekuasaan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya. (dil)