INDOPOS.CO.ID – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik oleh MPR pada 20 Oktober 2024. Maka keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden definitif masa jabatan 2024 – 2029.
Wakil Ketua Wantim MUI Zainut Tauhid Sa’adi meminta, para tokoh agama, masyarakat, dan elit-politik diharapkan dapat menjaga kondusifitas kehidupan masyarakat selama masa transisi kepemimpinan nasional menjelang pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Sekaligus memperkuat persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara. Para tokoh harus menjadi panutan dan teladan dalam berperilaku, bertutur kata dan bersikap.
“Menghindari perbuatan dan pernyatan yang dapat menimbulkan perpecahan, permusuhan dan konflik di tengah masyarakat,” kata Zainut Tauhid dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Termasuk menyampaikan pendapat, kritik, maupun saran baik melalui media massa maupun media sosial lainnya. Sehingga tidak menimbulkan polemik dan kegaduhan di masyarakat.
“Kepada seluruh masyarakat agar menjaga situasi dan kondisi kehidupan bersama yang tertib, aman, dan damai,” imbau Zainut.
Ia juga berpesan, tidak boleh menyebarkan berita bohong, hoaks yang mengandung unsur fitnah, permusuhan dan adu domba.
Sebab hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya konflik, gesekan sosial dan kerusuhan sehingga dapat menimbulkan gangguan keamanan nasional.
“MUI menghormati dan mendukung langkah-langkah Presiden terpilih yang mengajak kepada semua komponen bangsa untuk melakukan rekonsiliasi nasional agar dapat bekerja sama, bahu membahu membangun Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.
“Merajut kembali persaudaraan kebangsaan baik antarelemen masyarakat maupun antarelit politik, pasca Pemilu yang sangat menguras pikiran, energi dan melelahkan,” ujar Zainut.
Harapannya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih itu berjalan lancar. “Semoga pelaksanaan peralihan kepemimpinan nasional berjalan dengan tertib, aman, dan lancar,” imbuh Zainut. (dan)