INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta, aparat keamanan selalu mengawal kegiatan yang dilakukan di Papua. Baik dalam urusan pembanguan infrastruktur maupun pengangkutan logistik menggunakan transportasi udara.
Hal tersebut bertujuan agar kejadian penyanderaan, seperti menimpa pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens tidak terulang kembali di masa mendatang.
“Dalam setiap kegiatan di Papua saya selalu menekankan agar didampingi oleh pihak aparat keamanan,” kata Jokowi di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Apalagi ada daerah-daerah di Papua yang medannya cukup sulit dijangkau. Maka pentingnya penjagaan oleh aparat ke amanan di wilayah tersebut.
“Dalam membangun infrastruktur jalan, membangun jembatan agar didampingi oleh pihak aparat keamanan atau pilot yang membawa logistik sampai ke Nduga sampai ke Wamena, sampai di Puncak ini,” ujar Jokowi.
“Semuanya harus ada dikawal oleh TNI/Polri untuk keamanannya,” tambah Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 itu.
Selama pemerintahannya, pembangunan telah dikerjakan hampir di seluruh wilayah Tanah Air demi pemerataan. Termasuk wilayah timur Indonesia yaitu, Papua.
“Membangun jembatan juga harus ditunggui, oleh aparat keamanan. Sehingga semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada lagi peristiwa penyanderaan seperti ini,” tutur Jokowi.
Pilot Susi Air Philip Mehrtens disandera KKB Egianus Kogoya di wilayah Nduga selama 1,5 tahun. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk membebaskan pilot Asal Selandia Baru itu. Kini, dia telah dibebaskan dan dijemput tim gabungan TNI-Polri di Nduga. (dan)