INDOPOSCO.ID – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan, pihaknya bakal mencegah potensi terjadinya gangguan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
“Ya, kita mitigasi terus sebelum, saat pelaksanaan dan setelah kegiatan acara terkait dengan ancaman tersebut,” ujar Agus seperti dikutip, Sabtu (19/10/2024).
Pengamanan agenda peralihan kepemimpinan nasional tersebut bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), termasuk memerintahkan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI untuk atasi keamanan.
“Berkoordinasi dengan Polri dan satuan intilejen yang ada di wilayah, terutama khususnya di Jakarta,” ucap Agus.
Termasuk penembak runduk dari pasukan khusus disiapkan untuk pengamanan. Serta Prajurit TNI dari tiga matra turut dikerahkan, agar agenda pelantikan Presiden periode 2024-2029 itu berjalan lancar.
“Pengamanan pelantikan presiden, personel dari TNI 100 ribu dengan nanti akan dilaksanakan dari Kapolri,” tutur Agus.
Operasi Pengamanan VVIP dipimpim Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) I, Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi.
Pada pengamanan VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terdapat beberapa Satuan tugas, yang tergabung dalam Kogabpadpam sejumlah 24.200 personel.
Di antaranya, Satgas Pamwil Jakarta (Kodam Jaya) 5.768 Personel + 16.421 personel (BKO). Satgas Pam Vvip (Paspampres) 1.541 personel + 3798 personel (BKO). Satgas Passus (Koopsus TNI) 142 personel.
“Satgas Penerangan (Puspen TNI) 35 personel Satgas Medis (Puskes TNI) 57 Personel. Satgas Intel (Bais TNI) 128 personel. Satgas Laut (Koarmada I) 1.145 Personel,” bebernya.
Selain itu, Satgas Udara (Koopsud I) 2.254 personel. Satgas Komlek (Satkomlek TNI) 60 personel. Satgas Siber (Siber TNI) 14 personel. Mabes TNI 20 Personel
Operasi pengamanan tersebut dilakukan tujuh hari, mulai tanggal 17 hingga 23 Oktober 2024. (dan)