Joe Biden: Putin Memilih Perang yang Direncanakan

Ukraina

Ukraina memanas setelah diserang Rusia. (Instagram/@@Ukraine)

INDOPOS.CO.ID – Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina pada, Kamis (24/2/2022). Bahkan ledakan terdengar di beberapa kota terbesar di negara itu, termasuk Kyiv, Ibu Kota Ukraina.

Ledakan tersebut menandai awal dari konflik yang telah dihindari oleh Ukraina dan sekutunya selama berbulan-bulan. Baku tembak terjadi di dekat pelabuhan utama dan suara sirene meraung di kota itu.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Ukraina mengalami serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia.

“Presiden Putin telah memilih perang yang direncanakan, yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia sangat besar,” kata Joe Biden dilansir dari The Washington Post, Kamis (24/2/2022).

“Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran, yang akan ditimbulkan oleh serangan ini. Doa seluruh dunia bersama rakyat Ukraina malam ini,” tambahnya.

Serangan itu dimulai, saat pertemuan Dewan Keamanan PBB sedang berlangsung di New York untuk membahas krisis tersebut.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan agresi. Ia menyakini, dunia dapat dan harus menghentikan Putin.

“Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah pemogokan. Ini adalah agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang,” ucap Dmytro.

Putin menegaskan, negaranya tidak berminat menduduki wilayah Ukraina. Operasi militer khusus yang dijalankan demi memenuhi permintaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, dua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia.(dan)

Exit mobile version