Presiden Ukraina Kritik NATO  Gagal Berlakukan Zona Larangan Terbang

Presiden Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

INDOPOS.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengkritik NATO karena gagal memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.
Zelenskyy mengklaim,  tidak adanya zona larangan terbang secara efektif, memberikan lampu hijau kepada Rusia untuk melakukan pemboman kota-kota dan desa-desa di Ukraina.
“Mulai hari ini semua orang yang mati akan mati karena Anda juga, karena kelemahan Anda, karena perpecahan Anda,” tegas Zelenskyy dalam pidatonya yang penuh  emosional  mengkritik NATO, seperti dilansir Sky News, Minggu (6/3/2022).
NATO telah diminta untuk menegakkan zona larangan terbang setelah pasukan Rusia melancarkan serangan berbahaya ke  pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Namun  para pemimpin NATO  mengesampingkan tindakan tersebut (zona larangan terbang)  pada pertemuan puncak hari Jumat.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, khawatir hal itu akan meningkatkan risiko perang yang lebih luas di Eropa karena pesawat NATO harus menembak jatuh pesawat Rusia.
Dalam video kedua yang dirilis, Sabtu (5/3/2022) pagi, Zelenskyy mengulangi seruannya untuk zona larangan terbang dan mengklaim bahwa 74% orang Amerika mendukung gagasan tersebut.
Zelenskyy menuding KTT NATO ‘lemah dan kalah.” Dalam pesan video yang dirilis pada Jumat malam, Zelenskyy menegaskan bahwa kurangnya zona larangan terbang menunjukkan tidak semua anggota NATO menganggap perjuangan untuk kebebasan Eropa sebagai prioritas utamanya.
 “Selama sembilan hari kami telah melihat perang yang keras. Kota-kota kami dihancurkan, orang-orang dan anak-anak kami, daerah pemukiman, gereja dan  sekolah ditembak,” katanya.
Menanggapi pernyataan Zelenskyy, Sekretaris Jenderal NATO, Stoltenberg mengatakan NATO meningkatkan dukungan untuk Ukraina, tetapi dia mengingatkan  bahwa campur tangan secara langsung dapat membuat situasi menjadi lebih buruk.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia,” katanya.
Hal serupa disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.  Ia menyarankan bahwa zona larangan terbang bukanlah pilihan yang layak.
“Inggris akan terlibat dalam menembak jatuh pesawat Rusia.  Itu bukan sesuatu yang bisa kita lakukan,” ujar Johnson.
Secara terpisah, mantan Komandan Operasi Royal Air Force (RAF), jet tempur Inggris,  juga  mengkritik para pemimpin Barat karena menentang zona larangan terbang.
Mantan Marsekal Udara Greg Bagwell mengatakan dia sepenuhnya menyadari semua risiko. Namun, mengambil opsi menentang zona larangan terbang  hanya membuat pekerjaan “orang jahat” lebih mudah.
Dia mengatakan  bahwa NATO tidak harus menjadi organisasi yang memberlakukan zona larangan terbang.
“Saya kecewa melihat semua orang  mengubah ini menjadi NATO versus Rusia. Sebagian besar zona larangan terbang yang saya ketahui, berada di bawah mandat atau resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Marsekal Udara Bagwell.
“Alasan mengapa itu harus di bawah mandat  PBB karena saya pikir itu membutuhkan mandat universal. Ini bukan pertarungan biner antara [Vladimir Putin] dan NATO. Ini dia (Putin) versus dunia,” katanya.
Mantan komandan RAF juga mengatakan bahwa persyaratan zona larangan terbang harus diuraikan secara terbuka dan dibuat jelas, termasuk bahwa setiap pesawat Rusia, yang terbang di wilayah udara Ukraina, akan dianggap bermusuhan dan ditembak jatuh.
“Ini akan memungkinkan bantuan kemanusiaan diterbangkan dengan aman ke Ukraina,” katanya.
Sementara itu, aksi protes invasi Rusia ke Ukraina terjadi di kota-kota di seluruh Eropa.
Demonstrasi mengutuk invasi Rusia ke Ukraina telah terjadi di kota-kota di seluruh benua, di antaranya Paris, Praha, Lyon dan Frankfurt.
Zelenskyy berbicara kepada para pengunjuk rasa dalam sebuah video, di mana dia meminta orang banyak untuk tidak diam tentang apa yang terjadi di negaranya.
“Jangan menutup mata tentang ini. Keluar dan dukung Ukraina sebanyak yang Anda bisa. Jika kami jatuh, Anda akan jatuh. Dan jika kita menang, dan saya yakin kita akan menang, ini akan menjadi kemenangan seluruh dunia demokratis, ini akan menjadi kemenangan kebebasan kita, ini akan menjadi kemenangan terang atas kegelapan, kemenangan kebebasan atas perbudakan,” tandas Zelenskyy
“Dan jika kami menang, kami akan berkembang seperti Eropa. Dan Eropa akan berkembang lebih dari sebelumnya. Kalian semua adalah orang Ukraina hari ini, terima kasih untuk ini,” tambahnya. (dam)
Exit mobile version