Rusia Klaim Telah Hancurkan Depot Senjata Asing di Ukraina

Pengiriman Senjata

Pengiriman senjata, termasuk rudal anti-tank Javelin, oleh militer Amerika Serikat di Bandara Boryspil dekat Kyiv pada 25 Januari 2022.

INDOPOS.CO.ID –  Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan rudal portabel Javelin dan Next Generation Light Anti Tank Weapon (NLAW) di Kota Zhytomyr.

Dikatakan bahwa serangan presisi jarak jauh di sebuah depot militer di Kota Zhytomyr, Ukraina, telah menghancurkan sebuah gudang yang menyimpan senjata yang dipasok Barat.

“Gudang itu terletak di pangkalan militer di barat laut Ukraina. Situs tersebut telah digunakan untuk menyimpan sistem anti-tank portabel Amerika dan Anglo-Swedia dan NLAW yang dikirim ke Ukraina menjelang krisis,” kata Juru Bicara Kementerian, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dikutip rt.com, Minggu (6/3/2022).

Konashenkov mengklaim jumlah target infrastruktur militer Ukraina yang dihancurkan selama operasi itu kini telah melampaui 2.000.

Pasukan Rusia dan pasukan sekutu Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk, provinsi yang memisahkan diri Ukraina, yang baru-baru ini diakui Rusia sebagai negara merdeka, juga telah membuat kemajuan sejak awal konflik.

Rusia menginvasi Ukraina sepuluh hari yang lalu, dengan alasan meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh ekspansi NATO. Negara-negara Barat telah mengutuknya sebagai tindakan agresi yang tidak beralasan. Karena itu negara Barat seperti Amerika dan Eropa memberi sanksi kepada Rusia dengan tujuan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia. (dam)

Exit mobile version