Dilaporkan Bersembunyi, Zelenskyy: Saya Tidak Takut pada Siapa pun

ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia tidak bersembunyi dan tidak takut pada siapa pun.

Dalam pesan video dari kantornya di Bankova Street, dia mengatakan dia tinggal di sana “selama diperlukan” dan timnya selalu bersamanya.

Zelenskyy sebelumnya dilaporkan bersembunyi tetapi masih di suatu tempat di ibu kota Ukraina, setelah menolak meninggalkan negara itu.

“Saya tinggal di sini. Saya tinggal di Kyiv. Di Jalan Bankova. Saya tidak bersembunyi. Dan saya tidak takut pada siapa pun. Selama itu diperlukan untuk menang dalam perang patriotik kita,” kata Zelenskyy seperti dikutip Sky News, Selasa (8/7/2022).

Tempat tinggal resminya adalah Istana Mariinskyi, yang terletak di Distrik Pechersk di Kyiv.

Dia juga mengecam pasukan Rusia karena tidak memiliki rasa kemanusiaan dan menghancurkan pabrik roti di Makariv dekat Kyiv dan sebuah gereja di wilayah Zhytomyr pada Senin (7/3/2022).

“Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan. Berhasil? Tank Rusia malah bekerja. Ranjau Rusia,” ujarnya, dilansir Antara.

Dia mengatakan tentara Rusia bahkan menghancurkan jalan yang telah disepakati untuk mengangkut makanan dan obat-obatan untuk warga sipil dan anak-anak di Mariupol. Tidak hanya itu tentara Rusia juga menghancurkan bis yang seharusnya membantu warga sipil mengungsi.

“Pada saat yang sama, mereka membuka koridor kecil ke wilayah pendudukan. Hanya untuk beberapa belas orang. Tidak ke Rusia, tetapi ke propagandis. Langsung ke kamera TV mereka. Seperti, itulah menyelamatkan. Hanya sinisme. Hanya propaganda. Tidak lebih,” katanya.

Rusia telah mengajukan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan lima kota Ukraina termasuk Kyiv mulai pukul 9 pagi waktu setempat, menurut kantor berita Rusia. Tetapi sebagian besar rute akan melalui Rusia atau Belarus, yang sebelumnya ditolak Ukraina.

Beralih ke negosiasi dengan Rusia di Belarus pada Senin (7/3/2022), dia mengatakan itu adalah babak final.

“Kita akan bicara. Kami akan tetap pada negosiasi sampai kami menemukan cara untuk memberi tahu orang-orang kami. Ini terkait bagaimana kami akan mencapai perdamaian. Tepat untuk perdamaian,” katanya.

“Setiap pria dan wanita Ukraina yang memprotes penjajah kemarin, hari ini dan akan memprotes besok adalah pahlawan,” katanya.

“Kami meneriaki penjajah bersama Anda. Kami berdiri di alun-alun dan jalan bersama Anda. Kami tidak takut dengan Anda ketika penjajah melepaskan tembakan dan mencoba mengusir semua orang. Kau tidak mundur. Kami tidak mundur,” pungkasnya. (dam)

Exit mobile version