AS Ancam China soal Ekspor Semikonduktor ke Rusia

semikonduktor

Ilustrasi. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Amerika Serikat (AS) mengingatkan produsen chip China agar tidak mengekspor semikonduktor ke Rusia

“Jika perusahaan teknologi China melanggar sanksi Amerika dan terus mengekspor semikonduktor ke Rusia dan Belarusia, Washington dapat membalas dengan memutus pasokan penting mereka,” tegas Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sebuah wawancara dengan New York Times, seperti dikutip rt.com, Kamis (10/3/2022).

Secara khusus, dia mengancam Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), pembuat chip utama milik negara di Beijing.

“Mereka memiliki kepentingan sendiri untuk tidak memasok barang-barang ini ke Rusia. Jadi mereka tidak melakukannya karena kebaikan hati mereka. Ini akan menghancurkan kemampuan China untuk memproduksi chip ini,” kata Raimondo.

Dia mengingatkan setiap upaya dari SMIC untuk mengesampingkan larangan AS pada perdagangan dengan Rusia akan memaksa Washington untuk membatasi akses perusahaan ke perangkat lunak Amerika yang paling canggih, yang penting bagi produsen.

Ini bukan pertama kalinya Raimondo mengambil sikap keras terhadap China. Selama dengar pendapat konfirmasinya di depan Kongres pada Januari 2021, dia juga berjanji untuk mengambil sikap tegas sebagai tanggapan terhadap praktik perdagangan tidak adil Beijing.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS di bawah Presiden Donald Trump melarang perusahaan China Huawei, serta ratusan perusahaan lain mengimpor chip Amerika.

Awal pekan lalu, Beijing menjelaskan bahwa pihaknya bersedia untuk mempertahankan hubungan perdagangannya dengan Moskow.

“Kami tidak akan bergabung dengan sanksi sepihak seperti itu, dan kami akan terus mempertahankan hubungan perdagangan, ekonomi, dan keuangan yang normal dengan [Rusia],” kata Ketua Komite Regulasi Perbankan dan Asuransi Guo Shuqing.

Sanksi baru terhadap Rusia dipicu oleh serangan militer ke Ukraina, pada akhir Februari. Langkah-langkah tersebut menargetkan sektor teknologi, keuangan, dan energi negara itu.

Rusia dan Belarus sekarang dilarang mengimpor produk berteknologi tinggi. Beberapa bank telah terputus dari SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication), layanan transaksi keuangan internasional.

Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa juga telah melarang penerbangan Rusia melewati wilayah udara mereka. Pada saat yang sama, sebagai protes atas serangan militer Moskow, banyak perusahaan internasional telah menarik diri dari pasar Rusia. (dam)

Exit mobile version