Rusia Minta Pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Biolab Ukraina

ukraina

Ilustrasi. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Moskow mengklaim Washington telah mendanai dan mengkurasi dugaan program senjata biologis di Ukraina.

Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas program senjata biologis yang diklaim didukung AS di Ukraina.

Washington telah membantah mereka memiliki atau mengoperasikan biolab semacam itu di negara itu. Sementara Kiev berdalih bahwa fasilitas itu hanya terlibat dalam penelitian sipil.

Wakil Utusan Moskow untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengumumkan langkah tersebut pada Jumat (11/3/2022) pagi. Ia mengatakan telah meminta pertemuan puncak Dewan Keamanan 11 Maret. Dmitry mengutip pengarahan Kementerian Pertahanan yang mengklaim bahwa Amerika Serikat dan sekutu NATO menjalankan program biologi militer di Ukraina.

Pengarahan militer itu mengklaim bahwa Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Pentagon membiayai dan melakukan penelitian biologi militer di wilayah Ukraina.

Dikatakan bahwa dokumen terkait program biologi militer itu diperoleh di beberapa fasilitas selama serangan Rusia yang sedang berlangsung di negara itu.

Kementerian mengatakan penelitian dilakukan di laboratorium di Kiev, Kharkov dan Odessa untuk mempelajari kemungkinan penyebaran infeksi yang sangat berbahaya melalui burung yang bermigrasi.

Washington, bagaimanapun, telah menolak tuduhan itu. Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan AS sepenuhnya mematuhi kewajibannya di bawah Konvensi Senjata Kimia dan Konvensi Senjata Biologis, dan tidak mengembangkan atau memiliki senjata semacam itu.

Sebaliknya, Price berpendapat bahwa Rusialah yang telah mengoperasikan program senjata kimia dan biologi aktif, meskipun dia tidak merinci atau memberikan bukti terkait tuduhan balasannya tersebut.

Pejabat AS lainnya telah menyampaikan berbagai tanggapan terhadap klaim Rusia.

Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland, misalnya, mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa bahwa Ukraina, pada kenyataannya, memiliki fasilitas penelitian biologis. Ia mengatakan pasukan Rusia mungkin berusaha untuk mendapatkan kendali bahan berbahaya dari laboratorium tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah mempertimbangkan masalah ini, dengan mengatakan bahwa setiap biolab di negaranya tidak memiliki dimensi militer dan berfokus pada ilmu sipil. Dia mengklaim bahwa sebagian besar fasilitas telah ada sejak era Soviet.

“Baik senjata kimia maupun senjata pemusnah massal lainnya tidak dikembangkan di tanah kami,” katanya pada hari Jumat (11/3/2022). (dam)

Exit mobile version