Putin Menilai Negara-Negara Barat akan Kehilangan Dominasi Global

Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: rt.com

INDOOPOS.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin berpendapat bahwa putaran terakhir sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan pada Rusia oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya atas kampanye militer Kremlin di Ukraina, menandai akhir dari sebuah era.

Menurut Putin, mulai sekarang Barat akan kehilangan dominasi globalnya baik secara politik maupun ekonomi.

Kepala negara Rusia itu menyatakan bahwa mitos negara kesejahteraan Barat, yang disebut memiliki miliaran emas, sedang runtuh. Selain itu, kata Putin, seluruh planet harus membayar harga untuk ambisi Barat, dan upayanya untuk mempertahankan dominasinya yang hilang dengan cara apa pun.

Presiden Putin memperkirakan kekurangan pangan di seluruh dunia karena sanksi Barat terhadap Rusia berdampak buruk pada seluruh ekonomi global.

Menyinggung keputusan beberapa kekuatan Barat untuk membekukan aset bank sentral Rusia, Putin mengklaim bahwa ini hanya akan merusak kepercayaan yang tidak dapat diperbaiki di negara-negara itu, dan membuat negara-negara lain berpikir dua kali sebelum menempatkan cadangan mereka di tangan negara-negara itu.

Menurutnya, hampir setengah dari aset Moskow dicuri begitu saja oleh Barat.

“Sanksi besar-besaran yang dijatuhkan pada Rusia sudah menjadi bumerang bagi AS dan Eropa sendiri, dengan pemerintah di sana berusaha keras untuk meyakinkan warganya bahwa Rusia yang harus disalahkan,” kata Putin seperti dilansir rt.com, Kamis (17/3/2022).

Putin mengingatkan rakyat biasa di Barat bahwa upaya menggambarkan Moskow sebagai sumber utama dari semua kesengsaraan mereka adalah kebohongan. Karena, banyak dari masalah tersebut merupakan akibat langsung dari ambisi dan kepicikan politik pemerintah Barat.

Elit Barat, menurut Putin, telah mengubah negara mereka menjadi kerajaan kebohongan, tetapi Rusia akan terus menampilkan posisinya sendiri ke seluruh dunia, apa pun yang terjadi.(dam)

Exit mobile version