INDOPOS.CO.ID – Amerika Serikat akan memasok lebih banyak gas alam cair ke Uni Eropa untuk membantu mengurangi ketergantungannya pada sumber-sumber Rusia.
Presiden Joe Biden mengatakan Vladimir Putin menggunakan energi untuk memaksa dan memanipulasi tetangganya dan mengambil keuntungan dari penjualannya untuk menggerakkan mesin perangnya.
“Memotong ketergantungan Eropa pada energi Rusia bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan dari sudut pandang moral tetapi itu akan menempatkan kita pada pijakan strategis yang lebih kuat”, kata Biden, seperti dilansir Sky News, Jumat (25/3/2022).
Biden telah bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, yang menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin NATO dan G7 di Brussels pada hari Kamis (24/3/2022).
“Tujuannya adalah untuk menyingkirkan ketergantungan pada bahan bakar fosil Rusia,” kata von der Leyen, seraya menambahkan bahwa perang akan menjadi kegagalan strategis bagi Putin.
Biden mengunjungi Polandia Kamis sore bertemu Presiden Polandia untuk membahas masalah krisis pengungsi. Sebanyak dua juta lebih pengungsi Ukraina berada di Polandia.
Kekhawatiran yang telah berkembang bahwa Putin dapat menggunakan senjata kimia untuk mencoba mempercepat keuntungan militer Rusia.
Perdana Menteri Boris Johnson juga menghadiri pertemuan NATO dan memperingatkan konsekuensi sangat parah jika Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi.
NATO telah berulang kali menegaskan tidak akan mengirim pasukan aliansi ke Ukraina.
NATO memperkuat pertahanan di Eropa Timur, dengan empat kelompok pertempuran baru di Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Slovakia.
Negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sebagai imbas invasi ke Ukraina yakni Inggris, AS, Australia dan Jepang. (dam)