Imbas Invasi Ukraina, Lithuania Usir Duta Besar Rusia

rusia

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda menghadiri KTT Dewan Eropa di Brussels, pekan lalu. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Lithuania menjadi negara Uni Eropa (UE) pertama yang mengusir Duta Besar Rusia atas serangan militer Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina. Selain itu, pemerintahnya telah memutuskan untuk menutup konsulat Rusia di Kota Klaipeda.

Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan bahwa diplomat top atau Duta Besar Lithuania Vilnius sendiri di Moskow juga akan dipanggil kembali dalam beberapa hari mendatang.

Baik Lithuania dan Latvia telah mengumumkan sebelumnya pada hari Senin bahwa mereka berencana untuk menurunkan hubungan diplomatik mereka dengan Moskow.

” Menanggapi tindakan agresif tanpa henti Rusia di Ukraina, pemerintah Lituania telah membuat keputusan untuk menurunkan status perwakilan diplomatik. Duta Besar Rusia harus meninggalkan Lithuania,” kata Landsbergis kepada wartawan,” seperti dilansir rt.com, Selasa (5/4/2022).

Diplomat top negara Baltik itu juga mengungkapkan bahwa Lituania telah memberi tahu sekutu Uni Eropa dan NATO tentang langkah tersebut. Dia meminta mereka (negara UE) untuk mengikuti teladan Lithuania.

Selain itu, Landsbergis mengatakan bahwa Duta Besar Lithuania untuk Ukraina akan kembali ke Kiev, yang telah ditinggalkannya karena situasi keamanan yang memburuk di sekitar ibu kota.

Apalagi, menurut pejabat tersebut, pemerintah Lithuania sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasannya dengan Rusia dan Belarusia.

Tak lama setelah pengumuman Landsbergis, Menteri Luar Negeri Latvia, Edgars Rinkevics, mentweet bahwa Riga juga akan menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Moskow, sehubungan dengan kejahatan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia di Ukraina.

Dia menambahkan bahwa keputusan khusus akan diumumkan setelah prosedur internal selesai. Namun, menurut laporan media, kemungkinan Latvia juga akan mengusir Duta Besar Rusia dan menarik Duta Desar Latvia dari Moskow.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, mengatakan bahwa tindakan pembalasan akan dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Menyusul dimulainya serangan militer Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari, Moskow telah ditampar dengan beberapa putaran sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh AS, Kanada, Inggris, seluruh Uni Eropa, Jepang, Australia, dan beberapa negara lain.

Langkah-langkah hukuman, antara lain, menargetkan aset bank sentral Rusia, beberapa bank komersial utama negara itu, seluruh industri, serta pebisnis individu dan pejabat tinggi.

Meskipun demikian, negara-negara Baltik dan Polandia mengklaim bahwa Uni Eropa belum berbuat banyak dan meminta sekutu mereka untuk meningkatkan tekanan.

Pada hari Sabtu, Lithuania mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mengimpor gas dari Rusia mulai bulan ini.

Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, mentweet bahwa negaranya memutuskan hubungan energi dengan agresor.

Pada akhir Maret, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki juga berjanji untuk berhenti membeli hidrokarbon Rusia pada akhir tahun. (dam)

Exit mobile version