Bahas Bantuan Senjata, Menlu dan Menhan AS Bakal Kunjungi Kyiv

rusia

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan mengunjungi Kyiv. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin akan mengunjungi Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Kedua menteri AS tersebut diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membicarakan permintaan negara itu agar lebih banyak bantuan senjata guna mengusir invasi Rusia.

“Saya percaya bahwa kita akan bisa mendapatkan kesepakatan dari Amerika Serikat atau bagian dari paket yang mempersenjatai Ukraina yang kita sepakati sebelumnya,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy seperti dikutip Sky News, Minggu (24/4/2022).

“Selain itu, kami memiliki pertanyaan strategis tentang jaminan keamanan, yang sekarang saatnya untuk dibahas secara rinci, karena Amerika Serikat akan menjadi salah satu pemimpin keamanan bagi negara kami. Begitu kita memiliki (senjata lebih), segera setelah ada cukup dari mereka, percayalah, kami akan segera merebut kembali wilayah yang diduduki sementara (oleh pasukan Rusia),” tambah Zelenskyy.

Gedung Putih belum mengkonfirmasi rencana perjalanan Blinken dan Austin, dan Departemen Luar Negeri dan Pentagon menolak berkomentar.

Itu terjadi ketika perang di Ukraina memasuki bulan ketiga tanpa akhir. Ribuan orang tewas, jutaan orang menjadi pengungsi, dan kota-kota menjadi puing-puing.

Sementara itu, seorang bayi perempuan berusia tiga bulan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah Rusia menembakkan rudal jelajah ke kota pelabuhan Laut Hitam Odesa, menurut pejabat Ukraina.

“Pada saat perang dimulai, bayi ini baru berusia satu bulan. Bisakah Anda bayangkan apa yang terjadi?” kata Zelenskyy.

Menurut laporan, ibu dan nenek bayi itu juga tewas, dan 18 orang terluka. Juga, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara dengan Zelenskyy pada hari Sabtu dan menegaskan Inggris akan memasok senjata baru untuk mendukung Ukraina.

Perdana Menteri Inggris menegaskan bahwa Inggris memberikan lebih banyak bantuan militer defensif, termasuk kendaraan mobilitas, drone dan senjata anti-tank. (dam)

Exit mobile version