Rusia Klaim Hancurkan Gudang Senjata yang Dikirim AS dan Uni Eropa

rusia

Juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Pasukan Rusia mengklaim telah menghancurkan gudang logistik di Odessa, Ukraina yang menyimpan sejumlah besar senjata asing.

Namun, pihak berwenang kota mengklaim bahwa kelompok pertahanan udaranya menghancurkan dua rudal tetapi empat lainnya mengenai sasaran militer dan bangunan tempat tinggal, yang menyebabkan korban.

Tidak jelas apakah bangunan sipil terkena akibat upaya pasukan Ukraina untuk menjatuhkan rudal yang awalnya ditujukan pada sasaran militer.

Menurut Juru Bicara Militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, rudal yang diluncurkan dari udara dengan presisi tinggi menghantam gudang logistik yang terletak di lapangan terbang militer dekat Odessa, Ukraina di mana sejumlah besar senjata asing yang diterima dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Uni Eropa (UE) disimpan.

Rusia telah berulang kali memperingatkan NATO agar tidak mengirim senjata ke Ukraina dan menyatakan bahwa mereka akan menganggap konvoi senjata sebagai target militer yang sah.

Layanan darurat regional Odessa sebelumnya mengatakan bahwa ” sebagai akibat dari penembakan musuh ,” sebuah bangunan perumahan enam belas lantai terbakar. Kobaran api baru bisa padam dalam waktu sekitar dua setengah jam.

“Saat ini diketahui 6 orang meninggal dunia, termasuk satu anak-anak, dan 18 orang luka-luka. Dua orang diselamatkan dari puing-puing, 86 orang dievakuasi, ” kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan seperti dilansir rt.com, Minggu (24/4/2022).

“ Saat ini delapan orang telah meninggal. Delapan belas atau dua puluh telah terluka. Seorang anak berusia tiga bulan meninggal. Seorang anak berusia tiga bulan tewas. Ketika perang dimulai, anak ini baru berusia satu bulan. Dapatkah Anda membayangkan ini? ” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Menurut kantor pers Komando Udara Selatan Ukraina, pada hari Sabtu kelompok pertahanan udara menghancurkan dua rudal jelajah, yang diduga diluncurkan oleh pesawat strategis TU-95 Rusia dari Laut Kaspia, dan dua UAV tingkat operasional-taktis.

“Sayangnya, 2 rudal menghantam fasilitas militer dan 2 (memukul) bangunan tempat tinggal ,” klaim militer Ukraina.

Sejak peluncuran serangan militer Rusia di Ukraina, Moskow dan Kiev telah saling menuduh melakukan kejahatan perang, menargetkan warga sipil, menghambat evakuasi dan melanggar hukum internasional. Beberapa putaran perundingan damai belum membuahkan hasil yang signifikan. (dam)

Exit mobile version