Putin Minta Macron Bantu Hentikan Pengiriman Senjata ke Kiev

Presiden Prancis dan Presiden Rusia

INDOPOS.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada timpalannya Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa Barat dapat membantu menghentikan “kejahatan perang” yang diduga dilakukan oleh pasukan Ukraina jika menggunakan pengaruhnya atas Kiev dan menghentikan pasokan senjata ke negara itu.

Selama percakapan telepon mereka, yang dilaporkan berlangsung selama lebih dari dua jam, Putin memberi selamat kepada Macron atas terpilihnya kembali menjadi Presiden Prancis baru-baru ini dan memberi tahu dia tentang perkembangan di Ukraina, termasuk evakuasi warga sipil dari pabrik Azovstal di Mariupol.

Putin mengklaim negara-negara Uni Eropa (UE) telah mengabaikan kejahatan perang pasukan keamanan Ukraina, penembakan besar-besaran di kota-kota besar dan kecil di Donbass, yang mengakibatkan korban sipil.

“Tercatat bahwa Barat dapat membantu menghentikan kekejaman ini dengan memberikan pengaruh yang sesuai pada otoritas Kiev, serta dengan menghentikan pasokan senjatanya ke Ukraina,” kata Kremlin seperti dikutip rt.com, Rabu (4/5/2022).

Ketika Ukraina dan Rusia terus saling menuduh melakukan kejahatan perang, pada 30 April Macron berjanji kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Prancis akan memperkuat bantuan militer dan kemanusiaan ke Kiev.

Rusia, sementara itu, telah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mengirim senjata, karena hanya akan memperpanjang konflik. Moskow juga telah menjelaskan bahwa mereka akan mempertimbangkan setiap senjata asing di wilayah Ukraina sebagai target yang sah.

Presiden Rusia menekankan bahwa Moskow masih terbuka untuk berdialog dengan Ukraina, terlepas dari apa yang disebutnya sebagai inkonsistensi dan ketidaksiapan Kiev. Ukraina menyalahkan Moskow atas kebuntuan dalam pembicaraan damai

Menurut Kremlin, Macron menyatakan keprihatinannya atas masalah ketahanan pangan global. Pemimpin Prancis sebelumnya menyebut serangan Rusia ke Ukraina sebagai alasan utama krisis pangan yang mengancam.

Namun Putin mengklaim situasinya telah memburuk terutama karena sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat di Moskow. Ia menekankan pentingnya fungsi tanpa hambatan dari logistik global dan infrastruktur transportasi.

Macron adalah salah satu dari sedikit pemimpin Barat yang melanjutkan dialog langsung dengan Putin sejak peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina. Namun, pada saat yang sama, Macron menegaskan untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow, termasuk pembatasan yang lebih ketat terhadap energi Rusia. (dam)

Exit mobile version