Turki Tawarkan Evakuasi Pejuang Ukraina dan Warga Sipil dari Mariupol

Pabrik Baja

Pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Penasihat utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin mengatakan Turki telah menawarkan untuk mengevakuasi pejuang Ukraina dan warga sipil dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol.

Saat ini, hanya pejuang dari resimen neo-Nazi Azov dan beberapa unit militer Ukraina yang tetap berada di dalam fasilitas tersebut. Pekan lalu, baik Rusia maupun Ukraina mengatakan evakuasi warga sipil dari kompleks industri yang luas itu telah selesai.

Di bawah skema Turki, para pejuang dan warga sipil yang terluka akan dibawa dari pabrik melalui darat ke pelabuhan Berdyansk di Ukraina, yang dikendalikan oleh pasukan Rusia, dan kemudian dikirim ke Istanbul. Kalin tidak menjelaskan mengapa pengalihan lahan diperlukan mengingat Mariupol memiliki pelabuhan sendiri yang besar.

“Jika bisa dilakukan seperti itu, kami senang melakukannya. Kami siap. Bahkan kapal kami siap untuk pergi dan membawa tentara yang terluka dan warga sipil lainnya ke Turki. Itu mungkin terjadi, ya. Saya percaya itu mungkin terjadi,” kata Kalin seperti dikutip rt.com, Minggu (15/5/2022).

Pasukan Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja telah berulang kali mendesak para pemimpin asing, termasuk Presiden Turki Erdogan, untuk membantu mereka keluar dari kawasan itu. Namun, mereka telah bersumpah untuk terus berjuang, menolak untuk menyerah kepada pasukan Rusia dan Republik Rakyat Donetsk.(dam)

Exit mobile version