Peran UEA Sangat Strategis Bagi Indonesia

jokowi abu dhabi

Presiden Jokowi menyampaikan dukacita atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

INDOPOS.CO.ID – Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional Indonesia ke pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. Hingga saat ini, RI terus meningkatkan hubungan kerja sama perdagangan dan investasi dengan UEA.

”Bagi Indonesia, peran UEA sangat strategis untuk meningkatkan ekspor dan investasi nasional,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat mendampingi Presiden Joko Widodo di UEA dalam rilis di Jakarta, Senin (16/5/2022).

Saat ini Indonesia dan UEA sedang dalam tahap fine tuning penyelesaian perundingan Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), khususnya terkait dengan akses pasar perdagangan barang.

Komunikasi dan pertemuan secara intens terus dilakukan oleh kedua pihak, dengan harapan IUAE-CEPA dapat segera ditandatangani oleh Menteri Perdagangan kedua negara dalam waktu dekat.

Dengan berlakunya IUAE-CEPA ini, diharapkan ekspor Indonesia ke UEA dapat meningkat sebesar 53,9 persen dalam 10 tahun ke depan jika dibandingkan pada tahun 2021, sejak dimulainya perundingan IUAE-CEPA.

Perlu diketahui, setelah diluncurkannya perundingan IUAE-CEPA pada September tahun lalu, perundingan IUAE-CEPA secara substantif telah berhasil disepakati oleh kedua negara setelah melakukan empat kali putaran perundingan.

Terdapat 10 kelompok kerja untuk membahas berbagai isu substantif yaitu perdagangan barang, perdagangan jasa, ketentuan asal barang, kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, investasi, kerja sama ekonomi, hak kekayaan intelektual, pengadaan barang dan jasa pemerintah, usaha kecil dan menengah, dan ekonomi Islam serta hukum dan isu kelembagaan.

Total perdagangan Indonesia-UEA telah mencatat USD 4,03 miliar pada 2021. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA mencapai USD 1,89 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar USD 2,14 miliar.

Sementara, pada periode Januari–Maret 2022, total perdagangan kedua negara tercatat USD 1,25 miliar, atau naik sebesar 20,99 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021, yang mencapai USD 1,03 miliar.

Ekspor Indonesia ke UEA pada periode Januari-Maret 2022 telah mencapai USD 525 juta atau naik sebesar 31,13 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang mencapai USD 400 juta dan impor Indonesia dari UEA sebesar USD 729 juta atau naik sebesar 14,6 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang mencapai USD 636 juta.

Sebelumnya, Mendag mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Putra Mahkota pemimpin UEA Muhammed Bin Zayed Al Nahyan untuk menyampaikan duka cita atas wafatnya Presiden UEA Syeikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan dilakukan di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi. Seperti diketahui, Presiden UEA dikabarkan meninggal pada 13 Mei 2022 dalam usia 73 tahun.

Lutfi hadir bersama sejumlah pejabat lain setelah mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan para pemimpin negara ASEAN dan Amerika Serikat pada KTT Khusus ASEAN- AS di Washington DC, Amerika.

“Presiden menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Yang Mulia Syeikh Khalifa. Beliau adalah pemimpin besar tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga dunia,” ujarnya. (aro)

Exit mobile version