Swedia akan Pasok Senjata Antitank ke Ukraina

AntiTank

Ilustrasi. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Swedia akan memasok Ukraina dengan rudal antikapal, senjata ringan, dan senjata antitank ringan sambil memberikan bantuan keuangan tambahan ke Kyiev.

“Bantuan ini dapat menopang potensi pertahanan Ukraina, yang sekarang berada dalam situasi yang serius. Mendukung Ukraina adalah masalah solidaritas dan cukup penting untuk keamanan Swedia,” kata Menteri Keuangan Swedia Mikael Damberg pada konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist, yang dikutip rt.com, Jumat (3/6/2022).

Menurut Hultqvist, Ukraina telah meminta dukungan politik, keuangan, dan militer untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya dan menangkis pasukan Rusia untuk waktu yang lama.

Pada bulan Februari, Stockholm mengakomodasi permintaan ini, mengirimkan perlengkapan militer yang mencakup 5 ribu senjata antitank, helm, dan pelindung tubuh.

“Paket baru, bagaimanapun, akan mencakup tidak hanya senapan semiotomatis Barrett M82 dengan amunisi dan 5 ribu senjata antitank lainnya, tetapi juga rudal antikapal Robot 17, senjata yang secara khusus diminta oleh Kyiev,” kata Hultqvist.

“Pemerintah telah mengusulkan agar Swedia membantu Ukraina dengan Robot 17, senapan otomatis Barrett M82 dengan amunisi, 5.000 senjata antitank lainnya, dan sarana keuangan tambahan yang akan digunakan untuk dana yang telah dibentuk NATO untuk mendukung angkatan bersenjata Ukraina,” katanya.

“Rudal antikapal adalah sesuatu yang secara khusus diminta oleh Ukraina. Robot 17 adalah sistem yang sangat mumpuni yang akan membantu meningkatkan kemampuan Ukraina untuk melawan invasi ilegal Rusia yang tidak beralasan,” tambahnya.

Sementara itu, Mikael Damberg mengatakan bahwa krisis di Ukraina tetap sangat serius. Oleh karena itu, Menteri Keuangan Swedia telah mengumumkan paket bantuan ekonomi sebesar 578 juta krona (USD59 juta), yang akan diterima oleh Bank Sentral Ukraina. Sebanyak USD6,1 juta lainnya diusulkan untuk dikirim ke dana yang didirikan oleh NATO.

“Pemerintah Swedia juga bermaksud untuk menyalurkan lebih dari USD10 juta ke sektor sipil Ukraina. Ini mungkin mencakup peralatan pemadam kebakaran, kendaraan, tenda, dan peralatan medis,” kata Damberg.

Swedia dan Finlandia sebelumnya telah secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO di tengah konflik di Ukraina.

Meskipun kedua negara disambut hangat oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, tawaran mereka secara efektif diblokir oleh Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Swedia dan Finlandia mendukung organisasi teroris Kurdi.(dam)

Exit mobile version