Rusia Tuduh AS Sembunyikan Informasi Biolab di Ukraina

Laboratorium

Ilustrasi-Laboratorium. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh Amerika Serikat (AS) menyembunyikan informasi tentang aktivitas laboratorium biologis militernya di negara-negara pasca-Soviet.

Hal ini, menurut Zakharova, menimbulkan pertanyaan serius tentang kepatuhan Washington terhadap Konvensi Senjata Biologi dan Racun atau Biological and Toxin Weapons Convention (BTWC).

“Amerika Serikat lebih memilih untuk tetap diam tentang pekerjaan yang sedang berlangsung di ruang pasca-Soviet dan tidak memberikan informasi dalam kerangka langkah-langkah membangun kepercayaan BTWC,” kata Zakharova dalam sebuah wawancara dengan TASS seperti dikutip rt.com, Senin (13/6/2022).

“Pernyataan bahwa aktivitas Pentagon dan struktur terkait hanya berfokus pada masalah kesehatan tidak benar. Jelas, bantuan perawatan kesehatan tidak memerlukan keterlibatan militer AS,” kata Zakharova.

Dia menambahkan, klaim Washington, mereka mengumpulkan biomaterial dan memantau situasi epidemiologis hanya memperkuat dan mengintensifkan ketakutan Rusia atas kepatuhan Amerika terhadap BTWC.

“Bukti yang diterbitkan Moskow baru-baru ini mengenai dugaan jaringan luas biolab yang didanai AS di seluruh Ukraina hanya menambah kecurigaan,” kata Zakharova.

Dalam serangkaian pengarahan yang dimulai pada Maret, militer Rusia telah mempresentasikan bukti keterlibatan Pentagon dalam mendanai laboratorium di Ukraina.

Menurut Komite Investigasi Rusia, AS menggelontorkan lebih dari USD224 juta untuk penelitian biologi di Ukraina antara tahun 2005 dan awal 2022. Moskow mengklaim farmasi raksasa Barat, organisasi nirlaba, dan bahkan Partai Demokrat AS terlibat dalam skema tersebut.

Letnan Jenderal Igor Kirillov, Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia, mengatakan pada bulan Mei bahwa Pentagon telah secara signifikan memperluas potensi penelitiannya tidak hanya di bidang pembuatan senjata biologis, tetapi juga memperoleh informasi tentang resistensi antibiotik dan keberadaan antibodi terhadap penyakit tertentu dalam populasi wilayah tertentu saat bekerja di Ukraina.

Zakharova juga menunjukkan AS belum menarik reservasinya pada Protokol Jenewa 1925 untuk pelarangan senjata biologi dan kimia. AS termasuk di antara negara-negara yang menyatakan protokol akan berhenti mengikat terkait negara-negara musuh yang tidak mematuhi larangan protokol.

“Dalam hal ini, pertanyaan yang cukup masuk akal muncul tentang tujuan sebenarnya dari aktivitas biologis militer internasional Pentagon,” kata Zakharova.

Awal pekan ini, Pentagon menerbitkan Lembar Fakta (dokumen) tentang Upaya Pengurangan Ancaman Senjata Pemusnah Massal atau Weapon of Mass Destruction (WMD) dengan Ukraina, Rusia, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya.

Dalam dokumen tersebut, militer AS mengatakan setelah runtuhnya Uni Soviet, AS dan mitranya telah memimpin upaya kerja sama untuk mengurangi ancaman warisan dari senjata nuklir, kimia, dan biologi yang tersisa di negara-negara penerus Uni Soviet, termasuk Rusia.

Menurut Pentagon, AS telah bekerja secara kolaboratif untuk meningkatkan keselamatan biologis Ukraina, keamanan, dan pengawasan penyakit untuk kesehatan manusia dan hewan, dengan memberikan dukungan kepada 46 laboratorium Ukraina yang damai, fasilitas kesehatan, dan situs diagnostik penyakit selama beberapa tahun terakhir.

Program-program ini berfokus pada meningkatkan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah keamanan pertanian di ujung nonproliferasi.

Dalam makalah yang sama, militer AS menuduh Rusia dan China berusah melemahkan pekerjaan ini dengan menyebarkan disinformasi dan menabur ketidakpercayaan pada orang-orang dan institusi di seluruh dunia yang berkontribusi pada pengurangan ancaman senjata pemusnah massal.

Menurut Zakharova, Moskow menganggap publikasi ini sebagai bagian dari kampanye informasi Washington yang bertujuan untuk membenarkan aktivitas biologis militernya di ruang pasca-Soviet dan untuk mengalihkan perhatian komunitas internasional dari arahnya yang sebenarnya.(dam)

Exit mobile version