INDOPOS.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji untuk membebaskan wilayah Rusia Krimea dan republik independen Donetsk atau Donetsk People’s Republic (DPR) dan Lugansk People’s Republic (LPR). Dia berbicara hanya beberapa jam setelah militer Ukraina menembaki bangunan tempat tinggal, pasar dan rumah sakit bersalin di pusat Donetsk.
“Kami akan datang ke semua kota kami, ke semua desa kami, yang belum memiliki bendera kami,” ujar Zelenskyy dalam pidato lewat video pada Senin malam, seperti dikutip rt.com, Selasa (14/6/2022).
Zelenskyy mengklaim bahwa pasukannya akan mengalahkan lawan Rusia di Ukraina timur dan merebut kembali kota-kota di Ukraina seperti Mariupol, Kherson dan Melitopol serta pasukan DPR dan LPR.
“Dan saya meminta semua orang yang memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di wilayah selatan yang diduduki, bahwa akan ada pembebasan,” ujarnya.
“Katakan pada Gorlovka, Donetsk dan Lugansk. Katakan kepada mereka bahwa tentara Ukraina pasti akan datang. Tentu saja, kami akan membebaskan Krimea juga. Biarkan setiap pejabat Rusia yang telah merebut tanah berharga di Krimea ingat bahwa ini bukan tanah di mana mereka akan memiliki perdamaian,” ancamnya.
Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina dua hari sebelum pecahnya konflik pada tanggal 24 Februari, dan Krimea memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014.
Beberapa jam sebelum Zelenskyy berbicara, peluru Ukraina menghantam rumah sakit bersalin, pasar, dan area perumahan. Puluhan orang cedera dan seorang ibu dan putranya yang berusia 11 tahun termasuk di antara yang tewas.
Dilaporkan bahwa sebanyak 300 roket dan peluru artileri menghantam kota itu dalam waktu dua jam pada hari Senin, dan peluru 155 mm yang dipasok NATO digunakan dalam serangan itu.
Zelenskyy berjanji untuk mengibarkan bendera Ukraina sekali lagi di atas Donetsk, Lugansk dan Krimea. (dam)