Inggris Berjanji Berikan Dukungan Jangka Panjang untuk Ukraina

Ukraina

Sebuah tank hancur di sepanjang jalan di luar Kota Severodonetsk di Wilayah Luhansk, Ukraina. (news.sky.com)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss berjanji akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan Ukraina memenangkan perang dan pulih.

Hal itu dia sampaikan dalam Konferensi Pemulihan Ukraina di Swiss hari ini, Senin (4/7/2022). Ia mengatakan Inggris akan mendukung negara yang diperangi untuk jangka panjang dan melawan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kantor Luar Negeri mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah meminta Inggris untuk memperjuangkan pemulihan ibu kota Kyiv dan wilayah sekitarnya.

Tetapi upaya untuk membangun kembali daerah itu menjadi lebih menantang karena kemampuan Rusia menyerang ibu kota dengan rudal ketika pasukan Kremlin perlahan-lahan maju ke timur.

Truss akan menggunakan konferensi di Kota Lugano untuk menetapkan visi memberikan dukungan langsung dan jangka panjang ke Ukraina.

“Pemulihan Ukraina dari perang agresi Rusia akan menjadi simbol kekuatan demokrasi atas otokrasi. Ini akan menunjukkan kepada Putin bahwa upayanya untuk menghancurkan Ukraina hanya menghasilkan negara yang lebih kuat, lebih sejahtera, dan lebih bersatu,” kata Liz Truss seperti dilansir Sky News, Senin (4/7/2022).

“Inggris tegas dalam mendukung integritas teritorial Ukraina dan akan tetap berada di pihak Ukraina saat ia muncul sebagai demokrasi yang kuat, berkembang, dan mutakhir. Kami telah memimpin dukungan untuk Ukraina selama perang dan akan terus memimpin dalam mendukung rencana pembangunan dan rekonstruksi pemerintah Ukraina,” tambah Truss.

Truss akan mengumumkan rencana untuk menjadi tuan rumah konferensi pemulihan tahun depan karena pemerintah berkomitmen untuk program gaya Marshall Plan, referensi yang digunakan untuk membangun kembali Eropa setelah Perang Dunia Kedua.

“Inggris akan melakukan segala yang mungkin untuk memastikan Ukraina memenangkan perang dan pulih. Kita harus berada dalam hal ini untuk jangka panjang,” katanya.

Moskow memfokuskan serangannya di wilayah timur Luhansk dan Donetsk setelah Presiden Putin menarik pasukannya dari serangan di Kyiv setelah mereka menghadapi perlawanan sengit.

Pada hari Minggu, Presiden Zelenskyy mengakui pasukan Ukraina telah ditarik dari Lysychansk setelah serangan Rusia, tetapi berjanji untuk mendapatkan kembali kendali atas daerah itu dengan bantuan senjata jarak jauh Barat.

Rusia mengatakan penguasaan atas Lysychansk kurang dari seminggu setelah mengambil wilayah tetangga Severodonetsk dan memegang kendali penuh atas wilayah Luhansk Timur.

Pekan lalu, Rusia menyerang Kyiv dengan serangan rudal. Ukraina menyebutnya sebagai upaya intimidasi ketika orang-orang kota itu berusaha untuk kembali ke kehidupan normal saat dikepung. (dam)

Exit mobile version