Moskow Curigai Inggris Berusaha Menyusup ke Laut Hitam

moskow

Ilustrasi (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim bahwa Inggris sedang mencari dalih yang akan memungkinkan Angkatan Laut Kerajaan negara itu menyusup ke Laut Hitam untuk mengambil alih pelepasan stok biji-bijian dari Pelabuhan Ukraina.

Kyiv dan negara-negara Barat menuduh Rusia memblokir ekspor makanan dari Pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Hal ini diduga berkontribusi terhadap lonjakan harga pangan global.

Moskow membantah tuduhan itu. Moskow mengklaim telah menawarkan perjalanan yang aman ke kapal barang tetapi Ukraina mencegah kapal-kapal sipil meninggalkan pelabuhan, termasuk Odessa. Rusia juga mengatakan pengerahan ranjau laut oleh Kyiv telah menciptakan ancaman bagi pengiriman di daerah tersebut.

Dalam sebuah wawancara untuk saluran berita Rossiya 24, Lavrov mencatat beberapa negara mencoba menggunakan masalah keamanan pangan dengan cara yang paling buruk yakni menuduh Moskow.

Dalam konteks ini, Menteri Luar Negeri Rusia merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Luar Negeri Liz Truss. Dari sudut pandang Lavrov, mereka jelas berusaha menciptakan kondisi, untuk menemukan dalih bagi Angkatan Laut Kerajaan guna menyusup ke Laut Hitam dan bertanggung jawab atas semua proses pelepasan biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

Menurut Menlu Rusia, banyak manifestasi dalam tindakan para politisi Barat, terutama saat ini, ketika mereka menghadapi berbagai masalah domestik di tengah pemilihan yang berlangsung setiap dua, tiga atau empat tahun.

“Prinsip-prinsip demokrasi neoliberal mengharuskan para politisi ini untuk mengalihkan perhatian penduduk,” kata Lavrov seperti dilansir rt.com, Senin (4/7/2022).

Oleh karena itu, menurut menteri, masuk akal untuk mengikuti perdebatan tentang kemungkinan keuntungan dari negara-negara dengan pemerintah pusat yang kuat dan cara mereka menanggapi berbagai krisis.

Selama KTT G7 baru-baru ini di Jerman, Perdana Menteri Inggris menyerukan tindakan segera untuk membantu memindahkan pasokan biji-bijian dari Pelabuhan Laut Hitam.

Inggris juga menjanjikan £ 10 juta ($ 12,1 juta) untuk memperbaiki infrastruktur kereta api dan membantu membawa gandum keluar dari negara itu dengan kereta api. Pemerintah juga menempatkan £1,5 juta ($1,8 juta) untuk proses pengujian dalam rangka mengidentifikasi apakah biji-bijian yang dijual oleh Rusia di pasar dunia telah diambil secara ilegal dari Ukraina. (dam)

Exit mobile version