WHO Desak Pemerintah di Seluruh Dunia untuk Kembali Terapkan Wajib Masker

Warga-Memakai-Masker

Warga Inggris mengenakan masker saat kasus Covid-19 meningkat. (news.sky.com)

INDOPOS.CO.ID – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sub-varian Omicron terus mendorong gelombang baru kasus, rawat inap, dan kematian di seluruh dunia.

Ia mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan langkah-langkah seperti wajib masker di tengah jumlah kematian yang sangat tinggi.

“Sementara banyak pemerintah negara-negara kaya telah mengabaikan pembatasan virus corona setelah peluncuran vaksin yang sukses,” kata Direktur Jenderal WHO itu, seperti dilansir Sky News, Kamis (14/7/2022).

Ghebreyesus menekankan bahwa pandemi itu belum berakhir. Ia mengatakan sub-varian Omicron terus mendorong gelombang baru kasus, rawat inap, dan kematian di seluruh dunia.

Di tengah meningkatnya penularan Covid dan meningkatnya rawat inap, Dr. Tedros mendesak pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah yang telah dicoba dan diuji seperti masker, peningkatan ventilasi, dan protokol pengujian dan perawatan.

“Saya khawatir kasus COVID-19 terus meningkat, memberi tekanan lebih lanjut pada sistem kesehatan dan petugas kesehatan yang terbengkalai,” katanya.

“Saya juga prihatin dengan tren peningkatan kematian,” tambahnya.

Di antara varian dan subvarian yang dilacak oleh WHO adalah BA.2.75, dijuluki centaurus, yang pertama kali ditemukan di India pada bulan Mei.

Para ilmuwan mengatakan varian tersebut mungkin dapat menyebar dengan cepat dan bisa menembus kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya.

“Ada keterputusan besar dalam persepsi risiko Covid-19 antara komunitas ilmiah, pemimpin politik, dan masyarakat umum. Ini adalah tantangan ganda untuk mengkomunikasikan risiko dan membangun kepercayaan masyarakat pada alat kesehatan dan langkah-langkah sosial kesehatan masyarakat seperti masker, jarak dan ventilasi,” kata Ghebreyesus.

Ghebreyesus mengungkapkan gelombang baru virus menunjukkan lagi bahwa Covid-19 belum berakhir.

“Ketika virus mendorong kita, kita harus melawan. Kita berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada di awal pandemi.
Tentu saja, ada banyak kemajuan. Kami memiliki alat yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi, rawat inap, dan kematian. Namun, kita tidak boleh menganggap remeh,” tandasnya.

Ia mendesak pemerintah untuk secara teratur meninjau dan menyesuaikan rencana tanggapan terhadap Covid-19 berdasarkan situasi yang berubah. (dam)

Exit mobile version