INDOPOS.CO.ID – Angka terbaru menunjukkan, jumlah orang yang dites positif Covid-19 di Inggris telah meningkat 29% atau hampir mencapai 3,5 juta.
Berdasarkan catatan Kantor Statistik Nasional Inggris atau Office for National Statistics (ONS) diperkirakan 2.873.600 orang terpapar virus corona dalam seminggu hingga 6 Juli. Ada 334.000 kasus di Skotlandia, 183.500 di Wales, dan 107.600 di Irlandia Utara.
Totalnya adalah yang terbesar sejak pertengahan April dan 29% lebih tinggi dari 2,7 juta minggu lalu , tetapi tetap jauh di bawah rekor tertinggi Inggris 4,9 juta yang dilaporkan pada akhir Maret.
Menurut ONS, perkiraan persentase populasi masyarakat yaitu orang yang tidak berada di rumah sakit, panti jompo atau pengaturan institusional lainnya yang terpapar Covid-19 dalam minggu terakhir adalah 5,27% di Inggris, atau satu dari 19 orang.
Angka itu terdiri dari 6,04% di Wales, satu dari 17 orang; 5,86% di Irlandia Utara, juga satu dari 17 orang; dan 6,34% di Skotlandia, atau satu dari 16 orang.
“Infeksi meningkat di semua wilayah dan semua kelompok usia Inggris,” ujar ONS Inggris seperti dilansir Sky News, Minggu (16/7/2022).
Angka tersebut diambil dari tes PCR menggunakan usap hidung dan tenggorokan. Meskipun lonjakan kasus ini tidak separah yang terlihat sebelumnya, namun ini tetap berdampak luas.
Setiap pasien di rumah sakit yang terpapar virus berarti tempat tidur lain untuk pasien umum diambil. Akibatnya, pelayanan terhadap pasien umum menjadi terganggu.
Salah seorang dokter di Inggris, Dr. Mohammed Munavvar mengatakan bahwa pekerjaan rumah sakitnya untuk menangani daftar tunggu National Health Service (NHS) telah terganggu.
“Pasien lain tidak dapat dirawat dan pasien telah menunggu lama untuk prosedur mereka dan perawatan mereka sekali lagi tertunda. Itu memberi banyak tekanan pada sistem dan pekerjaan restoratif, yang telah dimulai dengan sangat baik,” katanya. (dam)