PM Inggris Boris Johnson Ikut Latihan Militer Bersama Pasukan Ukraina

Boris Johnson

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ikut latihan militer bersama pasukan Ukraina. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ikut serta dalam latihan militer pasukan Ukraina di Yorkshire Utara. Ia berlatih melempar granat dan menguji peluncur rudal anti-tank.

Boris Johnson mengungkapkan bahwa awal pekan ini ia bergabung dengan pasukan Ukraina untuk sesi pelatihan. Ini merupakan latihan militer keduanya dalam dua minggu.

Pada Sabtu (23/7), Johnson men-tweet sebuah video yang menunjukkan dia dalam kamuflase penuh saat dia menguji berbagai senjata, termasuk peluncur rudal anti-tank dan senapan mesin granat. Ia juga terlihat melempar granat.

“Minggu ini saya mengunjungi pasukan Ukraina yang dilatih oleh Angkatan Bersenjata Inggris di Yorkshire Utara,” kata Boris Johnson seperti dikutip rt.com, Minggu (24/7).

Ia menambahkan dalam video bahwa dia telah bertemu beberapa dari 400 tentara Ukraina yang sedang dilatih oleh pasukan Inggris sebagai bagian dari inisiatif besar Inggris membantu Ukraina. Program pelatihan ini, diumumkan selama kunjungan Johnson ke Kyiv bulan lalu.

Inggris menyediakan pelatihan hingga 10 ribu anggota layanan dalam beberapa bulan mendatang.

Dukungan militer Inggris untuk Ukraina telah berjumlah £2,3 miliar (USD2,8 miliar) dan termasuk, kata Johnson, 6.900 senjata anti-tank dan 120 kendaraan lapis baja.

Moskow telah memperingatkan Barat agar tidak mengirim senjata ke Ukraina, karena akan memperpanjang konflik.

Dalam video tersebut, Johnson memberikan penghormatan terhadap keberanian dan kepahlawanan tentara Ukraina. Ia meneriakkan kemuliaan bagi Ukraina dalam bahasa Ukraina kepada pasukan.

Pekan lalu, PM Boris Johnson ikut serta dalam penerbangan demonstrasi di RAF Coningsby di Lincolnshire, Inggris. Dalam sebuah video yang dirilis oleh pemerintah, Johnson ditampilkan di kontrol jet tempur Typhoon mengacungkan jempol ke dua pesawat pengisian bahan bakar di udara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Johnson tampaknya menunjukkan bahwa dia menyukai harga bahan bakar yang selangit, dan pengisian bahan bakar hanya untuk makhluk surgawi.

“Ini merupakan Humor Inggris, di tengah memburuknya krisis energi dunia yang sebagian disebabkan oleh sanksi Barat terhadap Rusia,” kata Zakharova. (dam)

Exit mobile version