Sabtu, 4 Februari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Ukraina Terbitkan Daftar Hitam Politisi dan Pakar yang Dukung Propaganda Rusia

by wib
Kamis, 28 Juli 2022 - 11:10
in Internasional
Volodymyr-Zelenskyy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (rt.com)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Ukraina telah menerbitkan daftar hitam politisi, pakar dan intelektual yang dituduh mempromosikan narasi yang sesuai dengan propaganda Rusia.

Daftar tersebut diterbitkan awal bulan ini oleh Pusat Penanggulangan Disinformasi atau Center for Countering Disinformation (CCD), sebuah departemen Dewan Keamanan Nasional Ukraina yang dibentuk tahun lalu oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy. Sejak peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada bulan Februari, CCD telah menerbitkan laporan rutin yang menganalisis liputan konflik di media internasional.

BacaJuga

Balon Mata-Mata China Langgar Wilayah Udara AS

Hubungan China dan Rusia Jadi Ancaman bagi NATO

Salah satu dari 75 nama yang masuk dalam daftar hitam tersebut adalah PS Raghavan, mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional India. Raghavan, yang juga menjabat sebagai Duta Besar India untuk Rusia dari 2014 hingga 2016, disebutkan dalam daftar tersebut karena menyatakan Ukraina melawan Rusia seperti NATO melawan Rusia.

“Saya tidak memiliki komentar terkait hal tersebut. Namun saya kebingungan atas penyertaan nama saya dalam daftar ini,” kata Raghavan ketika dihubungi The Wire, sebuah situs berita India, sebagaimana dilansir rt.com, Kamis (28/7/2022).

Hal serupa dialami Sam Pitroda, mantan penasihat Perdana Menteri India Rajiv Gandhi dan Manmohan Singh, juga terdaftar dalam daftar hitam tersebut, karena telah menyarankan dunia harus bernegosiasi dengan [Presiden Rusia Vladimir] Putin. Dia mengaku bingung dan terkejut atas penyertaan namanya dalam daftar hitam tersebut.

Tidak hanya itu, wartawan Saeed Naqvi adalah orang India ketiga yang disebutkan dalam daftar hitam tersebut. Naqvi dimasukkan dalam daftar hitam karena menulis kesuksesan militer Ukraina adalah ilusi yang lahir dari propaganda Barat. Dia mengatakan bahwa Kyiv membayar harga yang sangat mahal untuk kesalahan Barat.

Selain itu, Senator AS Rand Paul, yang telah mengutuk sesama anggota parlemen karena membiayai militer Ukraina sementara ekonomi AS menderita, termasuk dalam daftar hitam. Hal yang sama juga ilmuwan politik John Mearsheimer, yang telah berpendapat selama bertahun-tahun bahwa ekspansi NATO ke arah timur akan memprovokasi Rusia ke dalam konflik yang akan membuat Ukraina hancur.

“Ketika saya masih kecil, ibu saya mengajari saya bahwa ketika orang lain tidak dapat mengalahkan argumen Anda dengan fakta dan logika, mereka menodai Anda. Itulah yang terjadi di sini,” kata Mearsheimer kepada situs berita Inggris, UnHerd .

Sejarawan Edward Luttwak, seorang pendukung kebijakan Barat mempersenjatai Ukraina, juga termasuk dalam daftar karena menyatakan bahwa Ukraina tidak dapat berharap untuk mengalahkan Rusia secara langsung dan menggulingkan Putin.

“Ini adalah fantasi untuk percaya bahwa Rusia dapat dikalahkan,” katanya kepada UnHerd.

“Di Kiev mereka menafsirkan sikap ini sebagai sikap saya pro-Rusia,” tambahnya.

Pihak CCD tidak menjelaskan apa arti pencantuman nama dalam daftar bagi orang-orang ini. Daftar tersebut juga tidak secara eksplisit terhubung dengan database Mirotvorets (Pembuat Perdamaian). Daftar lain adalah teroris pro-Rusia yang menyebut anak- anak berusia sembilan tahun sebagai musuh negara Ukraina. Mirotvorets diyakini dijalankan oleh Dinas Keamanan Ukraina.

Kontributor RT (Russia Today) Scott Ritter dan Bradley Blankenship juga masuk dalam daftar tersebut. Sementara jurnalis independen Glenn Greenwald disebutkan karena menyarankan AS tidak boleh memprovokasi Rusia ke dalam perang nuklir. Ia mengatakan biolab berbahaya yang ada di Ukraina, merupakan sebuah fakta yang didukung oleh AS.

“Ukraina memiliki hak mutlak untuk mengejar kebijakan perang apa pun yang mereka inginkan,” kata Greenwald kepada UnHerd.

“Tetapi ketika mereka mulai menuntut agar negara saya dan pemerintah saya menggunakan sumber dayanya untuk mendorong upaya perang mereka, maka saya, bersama dengan semua orang Amerika lainnya, memiliki hak mutlak untuk mempertanyakan kebijakan itu atau untuk menunjukkan bahaya dan risikonya,” tambah Greenwald.

Greenwald menyebut taktik Kyiv menuduh para pembangkang menyebarkan propaganda Rusia sebagai kebodohan McCarthyite (tuduhan tanpa bukti). (dam)

Tags: Daftar HitamPakarPolitisiPropagandaRusiaUkraina
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Hubungan China dan Rusia Jadi Ancaman bagi NATO
Internasional

Hubungan China dan Rusia Jadi Ancaman bagi NATO

Kamis, 2 Februari 2023 - 13:11
Moskow Beberkan Bukti tentang Laboratorium Biologi AS di Ukraina
Headline

Moskow Beberkan Bukti tentang Laboratorium Biologi AS di Ukraina

Selasa, 31 Januari 2023 - 11:56
ukraina
Internasional

Rudal Ukraina Hantam RS di Kota Novoaydar, 14 Orang Tewas

Minggu, 29 Januari 2023 - 12:12
Mahfud MD: Bharada E Kamu Jantan, Harus Tabah Terima Vonis
Internasional

Kroasia Tidak akan Bantu Ukraina secara Militer

Jumat, 27 Januari 2023 - 14:34
Diler Chery Pluit, Pertama Jual TIGGO PRO Series di Indonesia
Internasional

Presiden Ukraina Tidak Tertarik Bicara Damai dengan Vladimir Putin

Kamis, 26 Januari 2023 - 23:52
Tank-Leopard
Internasional

Jerman akan Pasok 14 Tank Leopard 2 ke Ukraina, AS Kirim 31 M1 Abrams

Kamis, 26 Januari 2023 - 13:05
Load More

Populer hari ini

sekolah

Siswa SMA Negeri CMBBS Pandeglang Raih Prestasi di Kancah Internasional

Kamis, 2 Februari 2023 - 19:24
Pasang-6.000-Patok

Sukseskan Gema Patas, BPN Kabupaten Tangerang Pasang 6.000 Patok

Jumat, 3 Februari 2023 - 21:05
SPinjam

Cara Mengisi e-Money di Shopee dengan Mudah dan Cepat!

Selasa, 10 Januari 2023 - 16:35
digital

Tak Hanya Hoaks, Kenali Beragam Gangguan Informasi di Ruang Digital

Senin, 25 Juli 2022 - 20:49
Tertinggi di Indonesia, Monumen Jenderal Soedirman di PIK 2 Diresmikan

Tertinggi di Indonesia, Monumen Jenderal Soedirman di PIK 2 Diresmikan

Sabtu, 4 Februari 2023 - 08:25

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 01 at 2.07.35 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023

by gimbal
Rabu, 1 Februari 2023 - 02:31
Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist