INDOPOS.CO.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dinyatakan positif terpapar Covid-19 setelah dilakukan tes pada 21 Juli 2022 lalu. Sembilan hari kemudian, 30 Juli 2022 dilakukan tes kedua, namun hasilnya tetap positif Covid-19. Menurut dokter Gedung Putih, Biden masih positif Covid-19 pada saat tes kedua tersebut kemungkinan infeksi rebound.
“Presiden AS (79 tahun) tidak mengalami gejala yang muncul kembali dan terus merasa cukup baik”, kata dokter Gedung Putih Dr. Kevin O’Connor, seperti dikutip Sky News, Minggu (31/7/2022).
O’Connor mengatakan Biden juga dinyatakan positif sembilan hari lalu, pada 21 Juli, ketika dia dikatakan mengalami gejala yang sangat ringan.
“Konfirmasi kedua dari virus itu diyakini sebagai rebound yang dialami oleh beberapa pasien,” kata Dr. O’Connor.
“Itu adalah sesuatu yang bisa dialami oleh pasien yang telah diobati dengan obat anti-virus yang disebut Paxlovid, obat yang diterima presiden,” tambah Dr. O’Conner.
Dalam sebuah tweet, Biden mengatakan dua tes positif secara berurutan dapat terjadi pada minoritas kecil orang.
“Saya tidak memiliki gejala tetapi saya akan mengisolasi untuk keselamatan semua orang di sekitar saya. Saya masih bekerja, dan akan segera kembali ke jalan,” kata Biden.
“Mengingat kurangnya gejala yang dialami Biden, maka tidak ada rencana untuk memulai kembali pengobatan,” tambah petugas medis.
Biden memiliki agenda harian termasuk perjalanan ke Michigan pada hari Selasa untuk mempromosikan undang-undang baru demi meningkatkan industri semikonduktor. Kunjungan tersebut diumumkan sebelumnya pada hari Sabtu.
Setelah tes positif awalnya, Gedung Putih mengatakan presiden terus menjalankan tugas sepenuhnya.
Beberapa anggota pemerintahan Biden dan tokoh senior lainnya di Washington telah dites positif terkena virus dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, Ketua DPR Nancy Pelosi dan Jaksa Agung Merrick Garland. (dam)