Rusia Siap untuk Kesepakatan Damai dengan Ukraina

rusia

Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki Maret 2022 lalu. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Ukraina dapat mengakhiri konflik yang sedang berlangsung kapan saja dengan mengakui kondisi Rusia.

“Rusia siap [untuk kesepakatan damai], pihak Ukraina sangat menyadari persyaratan kami,” kata Peskov kepada wartawan seperti dikutip rt.com, Kamis (4/8/2022).

Peskov menjelaskan bahwa pada akhir Maret kedua negara hampir menyelesaikan perbedaan dengan cara yang dapat diterima oleh Rusia, tetapi rancangan perjanjian yang disiapkan selama pertemuan di Istanbul ditolak oleh pihak Ukraina.

Kyiv menghentikan pembicaraan dengan Moskow setelah menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Tuduhan tersebut menurut Rusia didasarkan pada bukti palsu. Ukraina sejak itu bersikap bahwa negosiasi hanya dapat dilanjutkan setelah Rusia dikalahkan di medan perang dengan bantuan senjata Barat.

Dmitry Peskov juga mengomentari kunjungan mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder baru-baru ini ke Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Terlepas dari spekulasi media bahwa mantan pemimpin Jerman itu dapat menjadi mediator dalam konflik Ukraina. Namun pria berusia 78 tahun itu tidak menyatakan keinginannya untuk melakukannya,” kata Peskov.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, dengan alasan kegagalan Kyiv untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan wilayah Donetsk dan Lugansk status khusus dalam negara Ukraina.

Perjanjian Minsk yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis itu, ditandatangani pada 2014. Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kyiv adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui Republik Donbas sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kyiv menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan. (dam)

Exit mobile version