Beberapa Tentara Rusia Dilarikan ke RS karena Keracunan Bahan Kimia

Beberapa Tentara Rusia Dilarikan ke RS karena Keracunan Bahan Kimia - amunisi beracun rusia - www.indopos.co.id

Tempat penyimpanan amunisi yang terbakar yang mengandung bahan beracun. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan beberapa tentara Rusia yang terlibat dalam operasi militer di Ukraina dirawat di rumah sakit (RS) karena keracunan bahan kimia yang parah.

“Jejak toksin Botulinum Tipe B, yang merupakan racun organik buatan telah ditemukan dalam sampel yang diambil dari para prajurit,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir rt.com, Minggu (21/8).

Rusia menuduh Ukraina melakukan teror kimia sehingga menyebabkan beberapa prajurit Rusia terkena racun.

“Pasukan Rusia dirawat di rumah sakit dengan tanda-tanda keracunan parah setelah ditempatkan di dekat Desa Vasilyevka di wilayah Zaporozhye pada 31 Juli,” tulis Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

“Rezim Zelenskyy telah mengizinkan serangan teroris dengan penggunaan zat beracun terhadap personel dan warga sipil Rusia menyusul serangkaian kekalahan militer di Donbass dan daerah lainnya,” tuding Rusia.

Moskow berencana mengirim tes laboratorium dari para prajurit ke Organisasi Pelarangan Senjata Kimia atau Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW).

Toksin botulinum, sering disebut racun ajaib merupakan salah satu zat biologis paling beracun. Diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum, zat itu menghalangi pelepasan neurotransmitter asetilkolin, menyebabkan kelumpuhan otot.

Toksin botulinum Tipe A digunakan dalam pengobatan dengan dosis kecil dalam beberapa dekade terakhir, terutama untuk mengobati gangguan yang ditandai dengan gerakan otot yang terlalu aktif. Zat itu juga terkenal dalam dunia tata rias dengan nama singkatnya, Botox.

Namun, toksin Botulinum merupakan ancaman besar sebagai senjata biologis karena kemudahan produksi dan distribusinya, serta tingkat kematian yang tinggi akibat keracunan. Pemulihan hanya mungkin dilakukan setelah perawatan intensif yang membutuhkan waktu lama. (dam)

Exit mobile version