Kematian Putri Filsuf Terkemuka Rusia Diduga Akibat Bom Mobil

Penyidikan-ledakan-mobil-di-luar-Moskow

Penyelidik melakukan olah tempat kejadian ledakan mobil di luar Moskow. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Komite Investigasi Rusia mengatakan insiden kematian putri dari filsuf terkemuka Rusia Aleksandr Dugin disebabkan oleh bom mobil. Dugin merupakan salah satu komentator politik di Rusia.

“Putri Dugin bernama Darya Dugina (30), telah secara resmi dikonfirmasi sebagai korban ledakan di luar ibu kota Rusia,” ucap Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip rt.com, Senin (22/8/2022).

Menurut penyelidik, sebuah ledakan menghantam Toyota Land Cruiser miliknya sekitar pukul 9 malam waktu setempat pada Sabtu (208) saat dia mengemudi di dekat Desa Bolshie Vyazemy di wilayah Moskow.

Diperkirakan alat peledak diledakkan di dalam kendaraan, yang kemudian terbakar.

“Pengemudi wanita, yang berada di belakang kemudi, tewas di lokasi,” kata Komite Investigasi.

Seorang jurnalis dan komentator politik, Dugina adalah putri dari filsuf Aleksandr Dugin, yang sering digambarkan di Barat sebagai ideologis kebijakan luar negeri Presiden Vladimir Putin selama dekade terakhir.

Namun, di Rusia, Dugin dipandang sebagai sosok yang relatif marjinal karena pandangannya yang sering anti-Barat dan ‘neo-Eurasia’. Pria berusia 60 tahun itu tidak pernah secara resmi didukung oleh Kremlin.

Pada Sabtu (20/8), dia memberikan kuliah di festival keluarga yang disebut ‘Tradisi’, dihadiri juga oleh putrinya. Beberapa laporan menunjukkan bahwa Dugin awalnya berencana untuk meninggalkan acara tersebut dengan menumpang mobil yang sama dengan putrinya, tetapi kemudian mengubah rencananya.

Penulis dan aktivis politik Rusia Zakhar Prilepin, yang juga menghadiri festival tersebut, mengisyaratkan Ukraina mungkin berada di balik pengeboman tersebut.

“Mereka melakukan hal-hal seperti ini. Mereka sudah melewati batas sejak lama,” tulisnya di Telegram.

Ia mencatat pembunuhan Kepala Republik Rakyat Donetsk, Aleksandr Zakharchenko, pada 2018, yang disalahkan pada Kyiv, dan serangan bom berdaya ledak tinggi lainnya di Donbass baru-baru ini.

“Idola komedi ini, pria mengantuk dengan kaus oblong, dia memberi lampu hijau untuk tindakan seperti itu,” kata Prilepin merujuk pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang adalah seorang komedian sebelum beralih ke politik.

Ia menyakini serangan bom mobil itu targetnya adalah Dugin bukan putrinya. Namun sejauh ini tidak ada bukti peran Kyiv dalam pengeboman itu. (dam)

Exit mobile version