PBB Inginkan Kehadiran Permanen di Pembangkit Nuklir Zaporozhye

ukraina

Pakar dan inspektur IAEA meninggalkan ibukota Ukraina, Kiev, dalam perjalanan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye yang dikuasai Rusia (31/8/2022). Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) berencana untuk hadir secara permanen di pembangkit nuklir Zaporozhye yang dikendalikan Rusia. Moskow telah berulang kali menuduh Kyiv menembaki fasilitas nuklir itu.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi di Kyiv, sebelum para inspektur melakukan perjalanan ke Zaporozhye, seperti dilansir rt.com, Kamis (1/9/2022).

Fasilitas Zaporozhye adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, dan direbut oleh pasukan Rusia beberapa hari setelah Moskow meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada 24 Februari. Karena terus beroperasi dengan staf lokal di bawah kendali Rusia, fasilitas itu berada di bawah serangan artileri dan pesawat tak berawak, dan Rusia menyalahkan Kyiv atas serangan itu.

Sementara Ukraina menyalahkan Rusia atas penembakan itu, dan menuduh militer Rusia menggunakan pabrik itu sebagai kedok bagi tentaranya. Amerika Serikat (AS) juga menuduh Rusia menembak fasilitas itu.

Moskow terus membantah dan mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak menyimpan senjata berat, termasuk artileri, di pabrik tersebut.

Pernyataan Grossi disambut oleh perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov. Dalam serangkaian posting ke Twitter, Ulyanov mengatakan bahwa Moskow telah mendukung misi IAEA sejak awal, dan berharap para inspektur bekerja produktif di fasilitas itu.

Sesaat sebelum delegasi IAEA tiba di pembangkit nuklir itu, seorang pejabat di pemerintahan sekutu Rusia di wilayah Zaporozhye, Vladimir Rogov, mengatakan bahwa sekelompok calon penyabot ditangkap di kota terdekat Energodar.

Para tersangka komplotan Ukraina ditemukan lengkap dengan senjata, peluncur rudal buatan Barat, pesawat tak berawak, dan foto udara dari pembangkit nuklir. Rogov mengklaim bahwa mereka merencanakan serangkaian serangan teroris. (dam)

Exit mobile version