IAEA akan Terus Hadir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye

delegasi-IAEA

Direktur IAEA Rafael Mariano Grossi memimpin delegasi IAEA ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye di luar Energodar, Kamis (1/9/2022). Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) akan terus hadir di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye.

Hail itu disampaikan Direktur IAEA Rafael Grossi setelah mengunjungi fasilitas yang dikendalikan Rusia tersebut pada Kamis (1/9/2022). Sesaat sebelum inspektur IAEA tiba, Rusia menuduh Ukraina menembaki daerah itu dan mengirim tim komando untuk merebut pabrik itu.

“Kami sedang menyelesaikan kunjungan kami yang telah lama ditunggu-tunggu ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye,” kata Grossi dalam sebuah video pendek yang diposting di Twitter seperti dilansir rt.com, Jumat (2/9/2022).

“Saya baru saja menyelesaikan tur pertama ke area utama yang ingin kami lihat dalam pendekatan pertama ke seluruh fasilitas ini. Tentu saja, masih banyak yang harus dilakukan. Tim saya tetap bertahan, dan yang lebih penting, kami membangun kehadiran IAEA yang berkelanjutan di sini,” tambahnya.

Grossi secara pribadi memimpin misi IAEA untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir. Tim IAEA melakukan perjalanan melalui Kyiv dan Kota Zaporozhye yang dikuasai Ukraina sebelum tiba di Energodar yang dikuasai Rusia pada hari Kamis.

Setelah diperiksa di pos pemeriksaan Ukraina, mereka mengunjungi fasilitas itu selama beberapa jam, sebelum kembali ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

Zaporozhye adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, dan telah berada di bawah kendali Rusia sejak awal Maret 2022. Rusia telah menyerukan kunjungan IAEA sejak Juni 2022. Pada bulan Agustus, situs nuklir menjadi sasaran serangan artileri dan pesawat tak berawak reguler, yang saling menyalahkan antara Moskow dan Kyiv.

Pejabat Ukraina juga mengklaim bahwa militer Rusia menggunakan pabrik itu sebagai pangkalan militer, menempatkan senjata berat di sana. Moskow membantah tuduhan itu, dengan menyatakan bahwa mereka hanya memiliki penjaga bersenjata ringan yang mempertahankan fasilitas tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, pada Kamis pagi, artileri Ukraina menembaki pabrik itu sementara tim komando menyeberangi waduk dengan perahu dan berusaha menyerbu fasilitas itu untuk menggunakan tim PBB (IAEA) 8 sebagai perisai manusia. Namun, kelompok penyerang dihancurkan oleh garda nasional dan helikopter tempur.

“Rusia melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan inspektur kami,” kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.

Dikatakan bahwa salah satu unit reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye telah dimatikan karena penembakan. Reaktor yang mati tersebut adalah salah satu dari dua reaktor operasional di fasilitas tersebut.

Aktivitas militer di area pabrik tampaknya meningkat pagi ini, dengan Rusia dan Ukraina saling menuduh melakukan serangan.

Walikota Enerhodar, Dmitry Orlov melaporkan salah satu unit listrik telah dimatikan. Perlindungan darurat diaktifkan tepat sebelum pukul 5 pagi waktu setempat karena tembakan mortir Rusia. (dam)

Exit mobile version