Pasukan Rusia Mundur dari Ukraina Timur

Kendaraan-militer-Milik-Rusia

Kendaraan militer Rusia ditinggalkan di Desa Kharkiv di Hrakove. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah memerintahkan pasukannya untuk mundur dari dua posisi garis depan di Ukraina timur dalam menghadapi serangan mengejutkan pasukan Ukraina.

Mundurnya pasukan Rusia menandai keuntungan paling signifikan bagi militer Ukraina sejak mereka mengalahkan upaya Rusia untuk menaklukkan ibu kota, Kyiv, pada bulan Maret 2022.

“Tentara Rusia pada hari-hari ini menunjukkan yang terbaik yang dapat dilakukannya, menunjukkan punggungnya,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya Sabtu malam seperti dilansir Sky News, Minggu (11/9/2022).

“Dan, tentu saja, itu keputusan yang baik bagi mereka untuk lari,” tambah Zelenskyy.

Pasukan Ukraina, yang didukung oleh senjata Barat yang semakin kuat, telah merebut ratusan mil persegi wilayah dari kendali Rusia dalam empat hari terakhir di seluruh wilayah Kharkiv.

Zelenskyy mengatakan militer Ukraina telah membebaskan sekitar 2.000 kilometer persegi wilayah sejak serangan balasan dimulai.

Gambar-gambar di media sosial menunjukkan tentara yang menang mengganti bendera Rusia dengan warna kuning dan biru di desa-desa, kota-kota besar dan kecil. Sejumlah desa dan kota behasil direbut kembali oleh Ukraina setelah berbulan-bulan dikuasai Rusia.

Seorang komandan tinggi Ukraina mengatakan lebih banyak kota akan menyusul. Dia menyaksikan upacara pengibaran bendera, disertai dengan lagu kebangsaan, di kota kecil Banakliia, yang merupakan salah satu kota pertama yang direbut kembali.

“Saya yakin ini bukan kota terakhir,” kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengenakan perlengkapan tempur lengkap.

“Di depan kita adalah Kupiansk, yang sudah setengah diambil oleh pasukan kita. Di depan kita adalah Izyium dan banyak lainnya,” ungkapnya.

Gambar bendera Ukraina terlihat berkibar di atas Kupiansk, yang telah menjadi pusat logistik penting bagi Rusia untuk mengirim pasokan ke pasukannya di wilayah Donbas tenggara.

Gambar juga telah diposting dari media sosial pasukan Ukraina di pintu gerbang Izyium, benteng utama pasukan Rusia di daerah tersebut. Itu adalah kota yang direbut oleh Rusia selama minggu-minggu pertama perang dan tetap berada di bawah kendali Rusia sampai sekarang.

Sementara itu Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov menjelaskan penarikan pasukan Rusia dilakukan karena pasukan Rusia akan dikumpulkan kembali dari daerah Balakliya dan Izyum ke wilayah Donetsk di Donbas.

Konashenkov mengatakan langkah itu dilakukan untuk mencapai tujuan yang dinyatakan dari operasi militer khusus untuk membebaskan Donbas.

Klaim mundurnya pasukan Rusia untuk berkonsentrasi pada Donbas mirip dengan pembenaran yang diberikan Rusia untuk menarik pasukannya dari wilayah Kyiv dan utara Ukraina awal tahun ini. Itu terjadi setelah mereka menghadapi perlawanan sengit Ukraina, dibantu oleh senjata Barat.

Militer Ukraina mengatakan telah meluncurkan serangan balasan yang telah lama diantisipasi terhadap wilayah yang dikuasai Rusia di wilayah selatan Kherson pada 29 Agustus.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Ukraina secara bersamaan mulai menyerang posisi yang dikuasai Rusia di wilayah Kharkiv mulai tanggal 6 September 2022. Klaim kemajuan signifikan di Kharkiv mulai muncul dalam tiga hari terakhir.

Vladislav Sokolov, Kepala Pemerintahan lokal yang ditunjuk Rusia, mengatakan di media sosial bahwa pihak berwenang di Izyum telah mulai mengevakuasi penduduk ke Rusia.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan kepada saluran televisi Ukraina bahwa Rusia tidak memiliki makanan atau bahan bakar untuk pasukan mereka di daerah itu karena Kyiv telah memutuskan jalur pasokan mereka. (dam)

Exit mobile version