Rusia Tuduh Washington Pasok Intelijen ke Ukraina

Rusia Tuduh Washington Pasok Intelijen ke Ukraina - pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye - www.indopos.co.id

Pemandangan udara pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye yang terletak di zona stepa di pantai reservoir Kakhovsky di Kota Energodar, wilayah Zaporozhye, Ukraina. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Kepala Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev mengatakan Washington telah memasok intelijen ke Kyiv untuk menentukan target penembakan di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye.

“Ada ancaman serius terhadap keselamatan radiasi yang ditimbulkan oleh penembakan di Kyiv. Serangan di dekat pabrik dilakukan dengan menggunakan senjata yang dipasok NATO, sementara Washington memasok pasukan Ukraina dengan target,” ujar Patrushev seperti dilansir rt.com, Selasa (13/9/2022).

Pejabat keamanan mencatat serangan lanjutan terhadap Zaporozhye Nuclear Power Plant (ZNPP) dapat menyebabkan bencana nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Konsekuensi dari provokasi ini bisa menjadi bencana besar tidak hanya bagi sebagian besar penduduk Ukraina dan Rusia tetapi juga untuk Eropa, dan dalam hal skala, bisa melampaui tragedi yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl dan Fukushima,” tutur Patrushev.

Menurut laporan hari Minggu oleh Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Kyiv telah melakukan total 26 serangan terpisah terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, serta kota terdekat Energodar, sejak 1 September. Daerah itu telah kehilangan listrik sebagai akibat dari serangan tersebut.

Pada Minggu (11/9), reaktor terakhir di ZNPP dimatikan dan pembangkit berhenti menghasilkan listrik. Keputusan untuk menutup pembangkit itu dibuat karena penembakan yang terjadi terus-menerus terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut dan kerusakan berikutnya pada saluran listrik.

ZNPP merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. ZNPP telah dikendalikan oleh pasukan Rusia sejak Maret, tetapi terus dioperasikan oleh staf Ukraina. Fasilitas tersebut telah mengalami beberapa serangan rudal dan artileri dalam beberapa pekan terakhir.

Moskow menyalahkan pasukan Ukraina atas serangan itu. Kyiv, bagaimanapun, telah mengabaikan tuduhan dan klaim bahwa Rusia telah mengubah pabrik menjadi pangkalan militer.

Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA), mendesak agar semua serangan terhadap pabrik itu segera dihentikan. Namun IAEA tidak mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu. (dam)

Exit mobile version