Rusia Sebut Organisasi Kerja Sama Shanghai Bukan Aliansi Militer

Rusia Sebut Organisasi Kerja Sama Shanghai Bukan Aliansi Militer - rusia china - www.indopos.co.id

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Samarkand pada 15 September 2022. (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Organisasi Kerja Sama Shanghai atau The Shanghai Cooperation Organization (SCO), blok regional terbesar di dunia, yang anggotanya terdiri dari Rusia, China India, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Pakistan, dan Uzbekistan, bukanlah aliansi militer. Keanggotaan organisasi ini akan terus berkembang merekrut negara lainnya. Namun SCO tidak bertujuan untuk membentuk aliansi militer.

Menurut Peskov semua hubungan di SCO dibangun atas dasar saling menghormati kepentingan satu sama lain dan saling menguntungkan.

“Tidak ada yang menetapkan tujuan menjadikan SCO sebagai alternatif dari organisasi militer. Ini persahabatan atas nama sesuatu, bukan melawan seseorang,” katanya seperti dilansir rt.com, Jumat (16/9/2022).

Setelah operasi militer Rusia di Ukraina, hubungan antara Moskow dan Barat berada pada titik terendah sepanjang masa.

Ketika NATO terus berkembang dan anggotanya menjatuhkan sanksi ekonomi pada Rusia, Moskow menegaskan bahwa setiap upaya untuk mengisolasi negara itu akan gagal. Organisasi utama yang menjadi bagian dari Rusia, seperti BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa) dan SCO, juga berkembang.

Iran dan Argentina secara resmi mengajukan keanggotaan BRICS pada akhir Juni, dan Arab Saudi, Turki, dan Mesir telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan blok tersebut.

Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Samarkand, Sekretaris Jenderal SCO Zhang Ming mengklaim bahwa banyak negara antre untuk bergabung dengan organisasi SCO.

Pada hari Kamis, SCO menandatangani protokol dengan Iran yang membuka jalan bagi aksesi penuh negara itu. SCO mencakup 40% populasi dunia, dan lebih dari 30% Produk Domestik Bruto (PDB) global.

Organisasi saat ini memiliki delapan anggota penuh: Rusia, India, Cina, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Pakistan, dan Uzbekistan.

Belarus dan Iran sekarang dalam proses bergabung dengan SCO dan berstatus pengamat, bersama dengan Afghanistan dan Mongolia.

Pada hari Selasa, Koordinator SCO Nasional Uzbekistan, Rakhmatulla Nurimbetov, mengungkapkan bahwa enam negara akan menerima status mitra dialog selama KTT. (dam)

Exit mobile version