Solusi Damai untuk Krisis Ukraina Tidak Bisa Dinegosiasikan Saat Ini

Presiden-Ukraina-Vladimir-Zelensky

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky (tengah) berjalan dengan pasukan. Foto: rt.com

INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan konflik bersenjata di Ukraina tidak dapat diselesaikan melalui negosiasi di tengah kondisi saat ini

“Saat ini prospek penyelesaian diplomatik tidak dapat diamati,” kata Peskov seperti dilansir rt.com, Rabu (21/9/2022).

Moskow menyalahkan Kyiv atas penangguhan pembicaraan damai. Pada akhir Maret, kedua pihak membahas rancangan perjanjian damai, yang akan menjadikan Ukraina negara netral dengan imbalan jaminan keamanan yang diberikan oleh kekuatan besar dunia.

Namun pemerintah Ukraina mengakhiri pembicaraan pada bulan April, setelah menuduh pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang, sebuah tuduhan yang dikatakan Moskow didasarkan pada bukti yang dipalsukan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sejak itu menyatakan negaranya hanya akan puas dengan mengalahkan Rusia di medan perang dan mendorong pasukannya dari seluruh wilayah yang diklaim oleh Kyiv

Itu termasuk Krimea, bekas wilayah Ukraina yang bergabung kembali dengan Rusia setelah kudeta bersenjata di Kyiv pada 2014. Moskow menganggap Krimea berada di bawah kedaulatannya dan statusnya tidak dapat didiskusikan.

Awal bulan ini, Ukraina melancarkan serangan balasan militer besar-besaran di timur lautnya. Pada saat yang sama pasukan Rusia mundur dari beberapa daerah, yang berfungsi untuk menghindari kerugian besar.

Upaya Kyiv lainnya untuk mendapatkan keuntungan di selatan kurang berhasil dan dilaporkan mengakibatkan korban serius dan hilangnya peralatan militer.(dam)

Exit mobile version