INDOPOS.CO.ID – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman telah menengahi pembebasan sepuluh kombatan asing oleh Rusia dalam konflik Ukraina. Tentara bayaran yang dibebaskan itu berasal dari lima negara. Mereka ditangkap saat berperang untuk Ukraina.
“Para tahanan, yang merupakan warga negara Kroasia, Maroko, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat, dipindahkan dari Rusia ke Arab Saudi oleh otoritas Saudi,” ujar Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir rt.com, Kamis (22/9/2022).
“Pejabat Saudi sekarang memfasilitasi prosedur untuk kembalinya mereka dengan aman ke negara masing-masing,” ungkap Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Mohammed Bin Salman secara pribadi merundingkan pembebasan itu, sebagai bagian dari pertukaran tawanan perang yang lebih luas antara Rusia dan Ukraina.
Rincian lengkap pertukaran tawanan perang tidak jelas, tetapi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Senin bahwa Moskow dan Kyiv telah sepakat untuk menukar 200 tahanan. Pertukaran ini akan menjadi pertukaran terbesar sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai pada 24 Februari
Erdogan, yang membantu menengahi kesepakatan awal musim panas ini untuk memulai kembali pengiriman biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, mengatakan pertukaran ini mewakili langkah yang sangat penting.
Selain menerima senjata Barat senilai puluhan miliar dolar, Ukraina sangat bergantung pada tentara bayaran asing untuk memperkuat militernya.
Menurut Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, lebih dari 2 ribu pejuang asing ini telah dimusnahkan oleh pasukan Rusia dan milisi Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Shoigu mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih dari 1.000 orang asing tetap aktif di jajaran militer Ukraina. Ia menambahkan lebih dari 150 perwira dan penasihat North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara berada di Kyiv, di mana mereka merencanakan dan memimpin pasukan Ukraina.(dam)