INDOPOS.CO.ID – Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye diserang oleh pesawat tak berawak milik Ukraina. Namun tidak ada kebocoran akibat serangan tersebut.
Kepala Administrasi Wilayah Zaporozhye Evgeny Balitsky mengatakan Unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat nirawak bermuatan bahan peledak itu menabrak infrastruktur pendukung pembangkit listrik.
“Itu tidak mengenai reaktor. Reaktornya keluar dari bahaya,” kata Balitsky seperti dilansir rt.com, Jumat (30/9/2022).
Fasilitas nuklir Zaporozhye, yang terbesar di Eropa, dan kota terdekat Energodar telah berulang kali diserang rudal dan artileri dalam beberapa pekan terakhir. Moskow menuduh Kyiv melakukan serangan. Dikatakan pasukan Rusia telah menangkis beberapa upaya untuk merebut kembali pabrik oleh penyabot Ukraina.
Rusia telah berulang kali mengingatkan penembakan terus menerus terhadap situs nuklir dapat menyebabkan bencana yang akan melampaui insiden Chernobyl 1986 dan mempengaruhi banyak negara di Eropa. Awal bulan ini, satu dari enam reaktor di pembangkit listrik tersebut ditutup karena alasan keamanan.
Ukraina mengklaim Rusia telah mengubah pabrik itu menjadi pangkalan militer dan menyerangnya sendiri, untuk menyalahkan Kyiv. (dam)