Hanya 5 Persen Pemilih Latin Soroti Isu Aborsi

kehidupan-masyarakat-Amerika

Ilustrasi kehidupan masyarakat Amerika (IG Jerry Massie for INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Kompetisi menuju pemilihan senat dan kongres pada mid term atau paruh waktu November 2022 akan lebih mengarah ke arah isu krusial seperti ekonomi. Seperti inflasi yang sudah tembus 8,7 persen serta hampir 2 juta imigran ilegal masuk Amerika.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pakar Politik Amerika Jerry Massie melalui gawai, Kamis (6/10/2022). Ia menyebut, pemilih native Amerika mulai dari kelompok white (pemilih kulit putih) jumlahnya mencapai 70 persen, black (pemilih kulit hitam) dan hispanic 12 persen.

“Dari hasil sejumlah lembaga survei seperti Harvard- Harris, Rasmussen, Emerson, Gallup, Quipiniac, The Hill sampai Suffolk di basis pemilih hispanic mulai berubah. Contoh Negara bagian Nevada dimana Republik mampu menaklukan Demokrat yakni calon gubernur wakil Partai Republik Joseph Michael Lombardo menggunguli Steve Sisolak dengan 3 poin dan spread 1,3 poin. Serta Adam Laxalt mengalahkan petahana Cortes Masto dengan 2 poun dan spread 2,2 poin,” bebernya.

Pada pemilihan paruh waktu, dikatakan dia, partai Demokrat hanya fokus pada aborsi sebagai strategi kemenangan. Tapi ada hal yang lebih penting dari itu, yakni isu-isu seperti inflasi, pekerjaan dan perbatasan lebih penting bagi pemilih Latin

“Dari hasil survei NBC News dan Telemundo terhadap 1.000 pemilih terdaftar Latin, ditemukan bahwa hanya 5 persen yang getol menyatakan aborsi sebagai masalah yang dihadapi negara,” terangnya.

Namun, lanjut dia, isu yang paling mengkhawatirkan pemilih Latin adalah biaya hidup, ancaman terhadap demokrasi, pekerjaan dan ekonomi, migrasi serta situasi di perbatasan.

“Bahkan “perubahan iklim” dan “senjata” adalah masalah yang lebih penting bagi pemilih Latin daripada aborsi, yang menempati peringkat ketujuh dalam jajak pendapat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini Demokrat dihadapkan dengan keluarnya 30 anggota kongres yang tak mencalonkan diri lagi pada November. Dan ini berisiko bagi mereka untuk menang.

“Bisa saja GOP (partai Republik) merebut 15-20 kursi di DPR. Dan dari 100 suara senat Republik saya perkirakan bisa merebut 53 atau 54 kursi,” ujarnya.

Dikatakan dia, kursi demokrat yang bakal lepas seperti Raphael Warnock (Georgia) bisa direbut Harchel Walker yang unggul dalam jajak pendapat, di Nevada Adam Laxalt, Ted Budd (North Carolina) serta di swing state lainnya.

“Persetujuan atas kinerja Joe Biden di kalangan pemilih Latin sementara 51 persen dan hanya 42 persen yang menyetujui penanganan perbatasannya. Lalu, hanya 41 persen menyetujui pekerjaannya di bidang ekonomi.

“Saat ini mayoritas pemilih Latin lebih condong ke Partai Republik daripada Demokrat dalam hal penanganan ekonomi, keamanan perbatasan, dan kejahatan,” ucapnya.

“Sebaliknya, pemilih Latin lebih memilih Demokrat dalam menangani aborsi, menangani keprihatinan komunitas Hispanik dan ‘melindungi demokrasi’,” imbuhnya.(nas)

Exit mobile version