Putin Alihkan PLTN Zaporozhye di Bawah Manajemen Rusia

Pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-Zaporozhye

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye. (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Presiden Vladimir Putin telah mengeluarkan perintah untuk menempatkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhye, yang terbesar di Eropa, di bawah manajemen Rusia.

Pembangkit tersebut akan dioperasikan oleh anak perusahaan raksasa tenaga nuklir milik negara Rusia, Rosatom. Untuk saat ini, PLTN itu akan terus berfungsi di bawah lisensi yang dikeluarkan Ukraina.

Langkah itu dilakukan saat Moskow menyelesaikan aksesi empat wilayah yang sebelumnya merupakan wilayah Ukraina, yaitu Zaporozhye, Kherson, serta Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk masuk ke Rusia. Wilayah tersebut sangat mendukung proposal untuk bergabung dengan Rusia dalam referendum bulan lalu. Pemungutan suara dengan tegas ditolak oleh Kyiv dan pendukung Baratnya. Ukraina menganggap referendum itu palsu.

Dalam beberapa pekan terakhir, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye telah menjadi sasaran serangan rudal, artileri, dan drone, yang dikaitkan oleh militer Rusia dengan pasukan Ukraina, serta menjadi sasaran penyabot dalam upaya nyata untuk merebut fasilitas itu dari pasukan Rusia.

Kyiv, bersama dengan beberapa pejabat Barat, bagaimanapun, telah menyalahkan Moskow karena menembaki fasilitas nuklir yang dikendalikannya

Pabrik Zaporozhye direbut oleh militer Rusia di awal konflik sampai sekarang tetap di bawah manajemen Ukraina.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, dengan alasan kegagalan Kyiv untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan wilayah Donetsk dan Luhansk status khusus dalam negara Ukraina.

Perjanjian itu, ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014. Mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kyiv adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. (dam)

Exit mobile version