UE Perpanjang Sanksi Anti-Rusia di Wilayah Zaporozhye dan Kherson

Vladimir-Putin

Vladimir Putin dengan para pemimpin Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, wilayah Zaporozhye dan Kherson, Moskow, Rusia, 30 September 2022. ( rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Uni Eropa (UE) memperpanjang sanksi anti-Rusia di wilayah Zaporozhye dan Kherson, bekas wilayah Ukraina yang bergabung dengan Federasi Rusia minggu ini.

UE mengumumkan keputusannya dalam sebuah pernyataan tentang paket sanksi kedelapan yang dikenakan pada Moskow atas apa yang disebutnya sebagai aneksasi ilegal wilayah Ukraina.

“Dewan Uni Eropa juga memutuskan bahwa mulai hari ini, cakupan geografis pembatasan yang diberlakukan pada 23 Februari, termasuk larangan impor barang dari daerah yang dikendalikan non-pemerintah di Oblast Donetsk dan Luhansk, akan diperluas untuk mencakup juga non-pemerintah, wilayah yang dikuasai Oblast Zaporizhzhia dan Kherson,” bunyi pernyataan itu seperti dilansir rt.com, Jumat (7/10/2022).

Pada 23 Februari, sehari sebelum Rusia melancarkan serangan militernya di Ukraina, Uni Eropa memberlakukan paket sanksi pertamanya terhadap Rusia. Itu dilakukan sebagai tanggapan atas pengakuan Moskow atas Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka.

Pembatasan terbaru diberlakukan sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian unifikasi hukum dengan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Putin dan kepala empat bekas wilayah Ukraina pada 30 September, setelah penduduk wilayah tersebut memberikan suara terbanyak dalam referendum untuk bergabung dengan Federasi Rusia.

Dewan Eropa mengatakan tidak akan pernah mengakui referendum. Referendum tersebut dianggap palsu dan ilegal.

Anggota Dewan Uni Eropa juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kyiv memiliki hak untuk membebaskan wilayah yang diduduki Rusia yang diakui secara internasional dan berjanji untuk lebih meningkatkan tekanan pada Rusia. (dam)

Exit mobile version