Washington akan Kirim Sistem Pertahanan Udara ke Kyiv

Washington akan Kirim Sistem Pertahanan Udara ke Kyiv - biden - www.indopos.co.id

Joe Biden berbicara lewat telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih di Washington DC, 9 Desember 2021. (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, setelah Rusia menggempur sasaran militer dan infrastruktur di seluruh Ukraina pada hari Senin (10/10/2022). Biden mengutuk serangan Rusia dan berjanji untuk mengirim lebih banyak sistem pertahanan udara ke Kyiv.

Presiden Zelenskyy menggambarkan serangan Rusia sebagai kelemahan tentara Rusia. Meskipun dalam faktanya bahwa rentetan serangan itu melumpuhkan jaringan listrik negara. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia serangan itu menghancurkan fasilitas komando militer dan jaringan komunikasi Ukraina.

“Biden berjanji untuk terus memberi Ukraina dukungan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih,” demikian isi pembicaraan antara Biden dengan Zelenskyy melalui telepon seperti dilansir rt.com, Selasa (11/10/2022).

Rudal Rusia menghujani beberapa kota Ukraina pada Senin pagi, dua hari setelah serangan Jembatan Krimea, yang diyakini dilakukan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan serangan itu sebagai tanggapan terhadap terorisme Ukraina. Putin mengingatkan bahwa Rusia akan menanggapi dengan tegas setiap serangan di masa depan di wilayahnya.

Zelenskyy menghabiskan waktu berjam-jam menelepon para pemimpin Barat dan mendesak mereka untuk mengirim senjata militer yang lebih berat, termasuk rudal darat dan udara.

“Pertahanan udara saat ini menjadi prioritas nomor satu dalam kerja sama pertahanan kami,” kata Zelenskyy.

AS belum mengirim baterai rudal patriotnya yang paling canggih ke Ukraina. Pentagon berpendapat bahwa sistem seperti itu akan membutuhkan pasukan AS untuk mengoperasikannya.

Namun, pada awal bulan ini, pemerintahan Biden telah memberi Kyiv delapan Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS) atau sistem pertahanan jarak menengah. Pentagon telah menandatangani kesepakatan senilai $ 182 juta dengan produsen senjata Raytheon untuk membangun lebih banyak sistem ini hingga Agustus 2024. (dam)

Exit mobile version